blank
Pedagang beras di Pasar Induk Purwodadi. Foto: Tya Wiedya

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Musim kemarau ini selain mengakibatkan warga kekurangan juga juga berdampak pada kenaikan harga beras.

Demikian halnya yang terjadi Kabupaten Grobogan harga beras tengah mengalami kenaikan.

Pembeli beras di Pasar Induk Purwodadi mengaku kaget dengan harga beras yang kini naik hingga Rp13 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga beras kualitas medium berada di angka Rp11 ribu per kilogramnya.

“Saya pikir masih Rp11 ribuan. Ternyata sudah naik Rp13 ribu per kilogramnya. Ya terpaksa beli ya, karena nasi harus dibeli untuk kebutuhan makanan sehari-hari,” kata Anissa, warga Purwodadi.

Kenaikan harga beras juga dikeluhkan oleh pedagang. Salah satunya, Sari. Pedagang beras di Pasar Induk Purwodadi ini mengeluh lantaran kenaikan harga beras berpengaruh pada omzetnya.

“Omzet jadi turun 30 persen karena pembeli mengeluh dan memilih untuk mengurangi pembeliannya. Biasanya ada yang beli 10 kilo, jadi beli 8 kilo saja karena ada kenaikan beras ini,” ujar Sari.

Harga Gabah Naik

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pradana Setiawan melalui Kabid Perdagangan, Sigit Adi Wibowo menjelaskan, kenaikan harga beras ini merupakan faktor dari harga gabah yang juga naik di angka Rp 7.100 per kilogramnya.

“Harga beras naik, karena harga gabah sudah tinggi di angka Rp 7.100 per kilogram dan panen gabah saat ini sedang terbatas. Ini karena faktor musim kemarau yang membuat panenan terbatas,” ujar Sigit, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi Media Purwodadi, Sabtu 9 September 2023.

Sigit Adi Wibowo menjelaskan, harga beras per Sabtu 9 September 2023 ini di pasaran Kabupaten Grobogan mencapai Rp 12.500 sampai Rp 13.000 per kilogramnya.

“Harga beras saat ini Rp 12.500 sampai Rp 13.000 per kilogramnya. Itu tergantung jenis dan kualitas untuk yang medium. Sementara, untuk yang kualitas premium harganya Rp 14.000 per kilogram,” ujar Sigit Adi Wibowo.

Sigit menjelaskan, harga beras akan turun jika panen gabah sudah kembali normal dan harga gabah di pasaran juga turut turun.

Sigit juga menjelaskan, rencananya Bulog 104 Depok akan mendistribusikan beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada para pedagang, Senin 11 September 2023.

“Dimana nantinya dengan program ini, peadagang beras wajib menjual ke masyarakat HET-nya Rp 10.900 per kilogram dan pemerintah akan memberikan program CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) dimana masyarakat yang berhak akan mendapatkan beras 10 kilogram,” ujar Sigit.

Tya Wiedya