blank
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz didampingi Sekda Hamzah Kholifi menyalami para investor yang hadijr pada Massif Ke 10 tahun 2023. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)


MAGELANG (SUARABARU.ID) –
Magelang Investment Business Forum (MASSIF) Ke-10 tahun 2023 digelar di Hotel Atria Magelang, Rabu (6/9).

Acara yang diinisiasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang setiap tahun ini, merupakan ajang promosi potensi investasi dan peluang usaha kepada calon investor.

Kepala DPMPTSP Kota Magelang Khudoifah menerangkan, realisasi investasi di Kota Magelang tahun 2021 sebesar Rp 583 miliar, tahun 2022 meningkat menjadi Rp 823 miliar.

Pada semester I tahun 2023 mencapai Rp 446 miliar atau meningkat sebesar 46,76 persen dari target investasi 2023 Rp 956 miliar. Rata-rata kenaikannya sebesar 16 persen per tahun.

‘’Oleh karena itu, kehadiran para pengusaha atau investor pada acara MASSIF Ke-10 ini menjadi harapan besar bagi kami untuk dapat berkiprah dan menanamkan modalnya di Kota Magelang,’’ kata Khudoifah.

MASSIF Ke-10, lanjutnya, adalah forum dialog antara Pemkot Magelang dan investor guna membangun kemitraan strategis, dalam rangka meningkatkan investasi Kota Magelang. Selain itu, sebagai forum dialog terbuka terkait dengan upaya peningkatan investasi dan iklim usaha yang kondusif.

Narasumber yang dihadirkan di antaranya investor, DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, mitra kerja sama asosiasi serta pelaku usaha baik dari Kota Magelang maupun luar daerah.

Khudoifah menyebutkan, Kota Magelang memiliki beberapa titik potensial antara lain kawasan Sidotopo, shopping center, TKL Ecopark, Sport Center Gelora Sanden, Kebun Raya Gunung Tidar, kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Alun-alun dan Kebon Polo.

‘’Terinformasikannya potensi dan peluang investasi diharapkan akan memberikan kemudahan bagi para calon investor, sehingga terjadi percepatan realisasi kepeminatan bagi investor,’’ ujarnya.

Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan, Kota Magelang sangat menjanjikan untuk berinvestasi. Dia mendukung upaya-upaya peningkatan investasi, termasuk memberikan kemudahan-kemudahan proses perizinan dan sebagainya.

‘’Saya sangat mendukung, dan apa yang menjadi kesulitan (di lapangan) saya selalu minta staf saya untuk mempermudah. Karena tugas Pemkot Magelang sebagai fasilitator, ojo angel-angel,’’ tutur dokter spesialis penyakit dalam itu.

Menurutnya, Kota Magelang terletak di dekat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Candi Borobudur, sehingga harus cepat menangkap peluang tersebut.

‘’Kalau tidak cepat-cepat menangkap peluang, kita akan kehilangan,’’ ungkapnya.

Pada acara tersebut, Aziz sekaligus menjadi saksi penandatanganan Surat Pernyataan Kepeminatan Investasi oleh Kepala DPMPTSP dan beberapa investor. Di antaranya investor di bidang properti dan perhotelan. (pemkotmgl)