KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Operasi Zebra Candi 2023 berlangsung mulai hari ini (Senin 4 September 2023) sampai 17 September 2023. “Sasarannya tertib lalu lintas masyarakat, guna menyambut tahun Pemilu 2024,” kata Wakapolres Magelang AKBP Roman Smaradana Elhaj, ketika ditemui usai apel operasi, hari ini.
Harapannya, operasi tersebut, untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dan fatalitas dampak dari kecelakaan lalu lintas. “Agar masyarakat tertib berlalu lintas,” tandasnya.
Dijelaskan, operasi tersebut berlangsung 14 hari, sejak hari ini sampai 17 September. Terkait hal itu Polres melibatkan 63 personel, dibantu dari jajaran TNI dan Pemkab.
Di sisi lain dia sebutkan bahwa layanan Samsat dan perpanjangan SIM keliling masih tetap berjalan. Jadi, selain melaksanakan operasi, pelayanan tetap berjalan.
Sementara itu, tentang ujian SIM sekarang sudah tidak melewati ujian praktik seperti angka 8. “Bisa dilihat, sekarang sudah diubah sesuai instruksi dan kebijakan dari Korlantas,” tandasnya.
Dalam apel tersebut Wakapolres membacakan amanat tertulis Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Disebutkan, apel gelar pasukan itu dilaksanakan, untuk mengetahui kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya dalam rangka Operasi Zebra Candi 2023, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan, serta sasaran yang telah ditetapkan.
Dipaparkan, data jumlah kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Zebra Candi tahun 2022 sejumlah 720 kejadian. Mengalami kenaikan sebanyak 132 kejadian atau 22% dibandingkan periode sebelumnya, tahun 2021 sejumlah 588 kejadian. Jumlah korban meninggal dunia pada Operasi Zebra Candi tahun 2022 sejumlah 33 orang, mengalami penurunan sejumlah lima orang atau 13% dibandingkan periode sebelumya di tahun 2021 sejumlah 38 orang.
Jumlah pelanggaran lalu lintas tahun 2022 sebanyak 234.408 kasus, dengan jumlah tilang sebanyak 177.837 lembar dan teguran sejumlah
56.571 kali.
Selebihnya dikatakan, polisi menyadari, bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas, wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya. Dalam hal ini menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara Kamseltibcarlantas, guna mengatasi permasalahan lalu lintas.
“Perlu dilakukan berbagai upaya untuk menciptakan situasi Kamseltibcar Lantas, berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, agar dapat diambil langkah yang komprehensif dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas dengan tuntas,” katanya.
Oleh sebab itu diperlukan koordinasi antarinstansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara Kamseltibcar Lantas, sehingga tercipta keterpaduan langkah yang dapat menunjang pelaksanaan tugas. Diharapkan seluruh stakeholder mampu mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, baik secara taktis, teknis, maupun strategis, agar potensi pelanggaran, kemacetan, serta kecelakaan lalu lintas bisa diminimalisir.
Kapolda dalam amanatnya memberikan penekanan dan arahan kepada seluruh personel. Diminta melaksanakan tugas secara profesional, bermoral dan humanis. “Sesuaikan cara bertindak saat Operasi Zebra 2023 dengan situasi dan kondisi saat ini, untuk menghindari polarisasi di masyarakat menjelang tahun politik,” pintanya.
Eko Priyono