blank
Apel gelar pasukan Zebra Candu 2023 di Mapolres Wonosobo. Foto : SB/dok Humas Polres

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah anggota Polres Wonosobo mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka operasi Zebra Candi 2023 yang dilaksanakan di halaman Mapolres setempat.

Apel yang dilaksanakan, Senin, (4/9/2023), tersebut diikuti kurang lebih 145 peserta yang terdiri dari berbagai instansi samping seperti Dishub, Satpol PP maupun Kodim 0707/Wonosobo.

Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya dalam rangka Operasi Zebra Candi tahun 2023.

Dengan apel gelar pasukan diharapkan kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Wakapolres Wonosobo Kompol Andi Setiyo Wibowo SSi, SIK, MIK menyampaikan dalam operasi kepolisian yang digelar selama 14 hari ini mengedepankan giat edukatif dan persuasif secara humanis.

Hal itu harus didukung penegakan hukum lantas secara elektronik (statis dan mobile) dan teguran simpatik dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Ciptakan Kamseltibcarlantas

blank
Pengecekan fasilitas pasukan operasi Zebra Candi 2023 di Mapolres Wonosobo. Foto : SB/dok Humas Polres

“Dalam operasi kali ini penindakan dilakukan secara mobile maupun hunting dengan 80 persen dilakukan secara ETLE/tilang elektronik,. Jika tidak ingin ditindak, masyarakat harus tertib dalam berlalu lintas” ungkapnya

Selain itu, Operasi Zebra Candi 2023 yang dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai 17 September 2023 ini sebagai pendukung untuk menciptakan Kamseltibcarlantas menjelang penggelaran operasi Mantap Brata 2023-2024.

Dengan demikian, pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan kondusif. Pesta demokratis berlangsung aman, damai dan sukses tanpa ekses. Bisa menghasilkan pemimpin terbaik.

Wakapolres menekankan tujuan operasi adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas guna menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas serta pelanggaran lalu lintas.

Diharapkan kepada seluruh stakeholder mampu mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara taktis, teknis maupun strategis agar potensi pelanggaran, kemacetan serta kecelakaan lalu lintas yang terjadi bisa diminimalisir.

“Jika keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas), tercipta, maka masyarakat akan senang. Aparat pun akan minim melakukan penindakan di lapangan,” tegasnya.

Muharno Zarka