WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Penonton konser Orkes Melayu (OM) Adella digeledah petugas, sebelum mereka masuk ke area Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri. Mereka dilarang membawa barang-barang yang membahayakan.
Apel kesiapsiagaan petugas, Sabtu sore (19/8), digelar dalam upaya pengamanan konser OM Adella untuk menandai penutupan Festival Agustus Merdeka (FAM) Kabupaten Wonogiri. Pentas OM Adella berlangsung Sabtu malam (19/8).
Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada, menyerukan, penonton dilarang membawa minuman keras (miras), senjata, atribut persilatan dan barang-barang lain yang berpotensi dapat memicu terjadinya kekacauan. Semua ini, demi mewujudkan agar konser OM Adella tersebut dapat berjalan aman, nyaman, tertib dan terjauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menyatakan, apel petugas gabungan ini, digelar di halaman rumah dinas Bupati Wonogiri. Diikuti oleh sebanyak 530 personel. Terdiri atas 259 personel kepolisian, bersama 271 personel pengamanan yang terdiri atas prajurit TNI Kodim 0728 Wonogiri, Satpol-PP, Damkar, aparat dari Dishub, Petugas Kesehatan serta anggota Pengamanan Internal.
Artis Unggulan
Teknis pengamanannya dilakukan seperti saat mengamankan konser Ndarboy Genk di awal pembukaan FAM beberapa waktu lalu. Yakni mengedepankan aspek humanis, disertai sikap kewaspadaan. Penonton yang akan masuk ke area Alun-alun, diperiksa barang bawaannya di gerbang pintu masuk.
Petugas Dishub Kabupaten Wonogiri pimpinan Kepala Dishub Waluyo, sejak sore telah melakukan pengalihan arus lalu lintas dan penutupan ruas jalan yang memiliki akses ke Alun-alun Giri Krida Bakti.
OM Adella dari Tuban, Jatim, didirikan H Totok dan memiliki genre Dangdut Koplo yang digandrungi masyarakat di semua strata. Lagu-lagunya banyak yang nge-hit di blantika musik rakyat.
Sebagai group Orkes Melayu yang pamornya tengah naik daun, Adella, mempunyai 7 artis unggulan yang populer di jagad permusikan. Mereka terdiri atas Difarina Indra, Yeni Inka, Tasya Rosmala, Lusyana Jelita, Arneta Julia, Nurma Paejah dan Sherly KDI.
Bambang Pur
