WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat secara resmi telah mengukuhkan anggota Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) Kabupaten Wonosobo tahun 2023, yang akan bertugas pada upacara pengibaran dan penurunan bendera HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78 pada 17 Agustus 2023 pagi ini.
Sebanyak 38 anggota PASKIBRA Wonosobo, yang telah mengikuti latihan keras sejak 1 Agustus lalu, secara resmi dikukuhkan oleh Bupati, Rabu, 16 Agustus 2823 di Pendopo Bupati setempat. Mereka seluruhnya telah siap bertugas mengibarkan bendera pada upacara HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun 2023 ini.
Anggota PASKIBRA tahun ini terbanyak dari SMAN II sebanyak 6 siswa. Disusul SMAN I dan SMA Muhammadiyah 5 siswa, SMKN I dan MAN II sebanyak 3 siswa, SMAN I Mojotengah SMAN 1 Sapuran SMK N II, MAN masing-masing 2 siswa.
Sementara, SMAN Watumalang, SMK Takhassus, SMK Muhammadiyah, SMAN I Wadaslintang, SMA N I Kaliwiro, SMK N I Wadaslintang, SMA Takhassus, dan SMK N I Sukoharjo 1 siswa.
Bupati Wonosobo melalui amanatnya menyampaikan apresiasi. “Atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah, saya menyampaikan selamat kepada semua, yang telah diberikan amanah dan kehormatan sebagai anggota PASKIBRA HUT ke-78 Kemerdekaan RI, tingkat Kabupaten Wonosobo,” katanya.
“Pengukuhan ini adalah awal dari perjuangan ananda sekalian, yang tidak boleh berhenti seiring dengan berakhirnya momentum Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI hari ini,” ujarnya.
Menurutnya, jiwa nasionalisme, patriotisme, kepeloporan, serta kepemimpinan yang terbentuk, harus dijadikan sebagai bagian dari kepribadian, dan senantiasa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Energi Positif
“Sebagai putra-putri Indonesia pilihan, kalian harus mampu memberikan energi positif bagi generasi muda lainnya serta masyarakat,” tutur Bupati.
Afif mengajak tumbuh kembangkan semangat membangun bangsa, memajukan negeri, membanggakan daerah asal kalian, melalui kontribusi-kontribusi positif dimasa depan.
“Apa yang diharapkan bangsa dan negara ini kepada para pemuda bukan-lah isapan jempol, apalagi jika menilik peran pemuda di zaman perjuangan di masa penajahan dan kolonial,” paparnya.
Dikatakan, pemuda telah terbukti banyak memberikan kontribusi bagi kemerdekaan, begitu juga paska revolusi peran pemuda sangat krusial, lewat sentuhan dan semangat khas pemuda pula peristiwa-peristiwa bersejarah lahir dan menjadi saksi bagi berkobarnya semangat bangsa Indonesia.
Bupati berpesan, agar para siswa yang terpilih ini menjadikan momen ini sebagai kebanggan dan menanamkan patriotisme, rasa cinta tanah air dan bangsa.
Tanamkan dalam hati kalian, prinsip rela berkorban demi keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia, harumkan nama keluarga, masyarakat, daerah, bangsa, dan negara, serta berusaha menjadi teladan yang baik bagi umat manusia dimanapun berada.
“Jadikan semangat kebersamaan dan gotong royong sebagai kunci, dalam membangun negeri kita tercinta. Jadikan pula toleransi dan tolong-menolong sebagai landasan, untuk menjalin persaudaraan serta mempererat persatuan dan kesatuan,” pungkas Bupati.
Muharno Zarka