blank
Camat Selogiri Sigit Purwanto didampingi KPH Lilik Priarso Tirtodiningrat (deret depan kedua dan kesatu dari kanan), bertugas mengembalikan pusaka yang telah dijamas ke Monumen Tugu Pusaka Selogiri.(SB/Bambang Pur)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Ritual jamasan lima buah pusaka Sambernyawa yang tersimpan di Kabupaten Wonogiri, dilaksanakan Minggu (6/8) bertepatan dengan Dite Cemengan (Minggu Wage) 19 Sura Wuku Kuningan Tahun Jimawal 1957 Windu Sancaya.

Ada lima buah pusaka RM Said (Pangeran Sambernyawa) yang tersimpan di dua lokasi di Kabupaten Wonogiri. Terdiri atas 3 pusaka yang tersimpan di Monumen Tugu Pusaka Nglaroh, Kecamatan Selogiri, dan 2 pusaka di Rumah Tiban, Bubakan, Kecamatan Girimarto.

Dulu sebelum ada Covid-19, ritual jamasan pusaka Sambernyawa dibakukan menjadi event wisata budaya Bulan Sura di Kabupaten Wonogiri. Tapi meski Covid-19 sudah lewat, jamasan Pusaka Sambernyawa masih belum dikembalikan sebagai event wisata budaya lagi.

Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng (SIJ) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, Minggu (6/8), berkenan mengirim utusan ke Wonogiri untuk melaksanakan jamasan Pusaka Sambernyawa.

Utusan SIJ KGPAA Mangkunagoro X itu dipimpin Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Lilik Priarso Tirtodiningrat, bersama Kanjeng Raden Mas Tumengggung (KRMT) Nugroho Hari Sasongko, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Budhi Priyo Santosa dan Dimas Yuda Asmoro. Ikut hadir Yoga Puja Kesuma dari Pengurus Kawula Mangkunegaran Wonogiri (KMW).

Rumah Tiban

Bertindak selaku tim penjamas pusaka, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Riyadi Dwi Putranto bersama Mas Ngabehi (MNg) Suparman, Mas Demang (MDm) Ajibon dan MDm Triwiyanto. Mereka merupakan para abdi dalem dari Wrekso Warasto Praja Mangkunegaran Surakarta.

Jamasan 3 pusaka dari Tugu Pusaka Nglaroh, dilakukan di Pendapa Kecamatan Selogiri. Terdiri atas sebuah Keris Kiai Korowelang dan dua tombak masing-masing Kiai Jaladara dan Kiai Totog. Itu diawali, setelah sehari sebelumnya, dilakukan pengambilan dari tempat penyimpanan Minumen Tugu Pusaka oleh 11 warga Gunung Wilis pimpinan Ketua Rukun Warga (RW) Maryanto.

Menjelang siang, jamasan di Pendapa Kecamatan Selogiri telah dirampungkan. Bilah pusaka pasca-penjamasan, kemudian dilapisi lembar alumunium foil sebelum dimasukkan ke dalam kotak penyimpanannya.

Untuk selanjutnya dilakukan serah terima dari KPH Lilik Priarso kepada Camat Selogiri, Sigit Purwanto. Berikut kemudian dikembalikan ke tempat penyimpanannya, yakni ke dalam Monumen Tugu Pusaka Selogiri, dengan melakukan pemanjatan lewat pintu atas.

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wonogiri, Eko Sunarsono, menyatakan, usai penjamasan di Selogiri, kemudian diteruskan penjasaman ke Rumah Tiban Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Yakni untuk menjamasi Pusaka Keris Kiai Semar Tinandu dan Tombak Kiai Limpung.
Bambang Pur