blank
Pj Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie bersama COO PT Djarum Victor Hartono dan Deputy General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto. foto: dok

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pagi itu, Rabu (10/7/2024) suasana Pendapa Kabupaten Kudus cukup ramai. Selain para ASN yang terlihat sibuk mempersiapkan acara, juga nampak sejumlah warga biasa dengan wajah berseri-seri, berdatangan dan dan mendapat kehormatan dengan dipersilahkan duduk di kursi undangan yang disediakan.

Pagi itu memang menjadi cukup spesial karena setidaknya ada 80 kepala keluarga dari kalangan warga tak mampu yang akan mendapatkan rumah baru. Mereka adalah sasaran dari program penyediaan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) yang merupakan hasil kolaborasi antara PT Djarum dan Pemerintah Kabupaten Kudus.

Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie. Dan yang cukup istimewa, Chief Operating Officer (COO) PT Djarum Victor Hartono pun rela menyisihkan waktunya untuk hadir dalam kegiatan kali ini.

Program penyediaan RSLH adalah satu diantara sekian dari program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yang digagas Pj Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie. Program tersebut adalah upaya membangun sinergi antara Pemkab Kudus bersama stakeholder diantaranya adalah perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Kudus.

Bak gayung bersambut, program tersebut menjadi sarana bagi perusahaan swasta di Kudus untuk ikut membantu membangun daerah. Dan PT Djarum adalah salah satu dari perusahaan yang tak henti-hentinya memberikan sumbangsih bagi pembangunan daerah.

PT Djarum baik secara corporate maupun melalui Djarum Foundation cukup aktif dalam membangun Kudus melalui berbagai bidang seperti sosial, olahraga, pendidikan hingga lingkungan.

Namun, tentunya program KSBB ini tak dapat tercapai jika tidak ada penyamaan visi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan stakeholder tersebut. Perlu ada kebijakan yang terarah serta komunikasi yang baik antara pimpinan daerah dengan apa yang diinginkan oleh kalangan perusahaan swasta.

blank
Penyerahan secara simbolis bantuan RSLH yang merupakan salah satu bentuk Kolaborasi antara Pemkab Kudus bersama PTDjarum. foto: dok

Oleh kalangan perusahaan swasta, Pj Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie dinilai memiliki peran yang strategis yang baik dalam menggerakkan KSBB ini menjadi sebuah program yang terarah dan berkesinambungan serta sejalan dengan arah pembangunan daerah.

Salah satu penilaian tersebut sebagaimana disampaikan Senior Manajer Public Affairs PT Djarum Kudus, Purwono Nugroho. Pria yang akrab disapa Ipoenk tersebut memberikan apresiasi khusus terhadap langkah dan kebijakan Pj Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie dalam menjalin sinergi dengan perusahaan swasta. Berikut petikan wawancara bersama Ipoenk yang dikemas dalam tanya jawab:

T: Bagaimana pendapat Pak Ipoenk terhadap program KSBB yang dicanangkan oleh Pj Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie?

J: Saya rasa ini (KSBB) program yang sangat bagus, sebuah inisiatif yang baik dengan mengajak perusahaan swasta berpartisipasi dalam membangun daerah. Dan kebetulan, PT Djarum baik secara corporate maupun melalui Djarum Foundation sudah melaksanakan hal tersebut. Namun, tentunya tidak cukup tanpa ada sinergi lebih mendalam dengan stakeholder yang lain.

T: Apa kunci dari keberhasilan program KSBB menurut Anda?

J: Ya, saya rasa Bapak Pj Bupati Kudus cukup berhasil dalam menggerakkan stakeholder. Kuncinya tentu pada inisiatif ya. Sebagai pimpinan daerah, beliau memunculan kreatifitas yang sangat tepat dan kemudian melakukan terobosan untuk mengaktifkan kolaborasi dengan semua pihak guna pembangunan daerah.

Jadi menurut saya, kunci terpenting dari program KSBB ini adalah kemampuan pimpinan daerah dalam mengorkestrasi komponen-komponen yang ada di daerah untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan guna mencapai kesejahteraan masyarakat.

T: Menurut anda, saran apa yang perlu dilakukan agar kolaborasi ini bisa berjalan lebih maksimal?

J: Klastering..ya, bagi saya perlu ada klastering dalam menjalankan kolaborasi ini. Artinya, perlu ada pengelompokan bagi perusahaan swasta besar, menengah dan kecil untuk bisa mengembangkan perannya masing-masing untuk daerah.

Karena saya melihat, ketika dalam sebuah forum secara bersama-sama perusahaan besar dikumpulkan dengan perusahaan kecil, maka perusahaan kecil seringkali minder ketika mau ikut mengambil peran dalam kegiatan pembangunan daerah.

Padahal saya yakin, semua perusahaan swasta di Kudus memiliki kecintaan dan niat tulus untuk ikut membangun daerah bersama-sama.

Jadi, ketika ada klastering, kan bisa jelas misalnya perusahaan besar mau ambil peran apa, menengah apa dan kecil yang bagaimana. Karena saya yakin semua perusahaan di Kudus siap untuk membantu memajukan daerah tempat mereka berusaha.

T: Menurut Pak Ipoenk, apa yang membedakan Pj Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie dengan pemimpin daerah lainnya.

J: Saya rasa beliau ini orang yang spesial. Beliau adalah tipe pemimpin yang terbuka dan selalu membuka komunikasi dengan siapapun termasuk kalangan pengusaha. Tak hanya dalam forum-forum formal, di setiap kesempatan forum informal beliau juga bisa berkomunikasi dengan sangat baik.

Dan tentu ini menjadi kelebihan sendiri karena ada banyak ide, inspirasi maupun kreatifitas yang muncul dari balik obrolan-obrolan informal yang kemungkinan tidak akan bisa terjadi dalam forum formal. Dan Bapak Pj Bupati Kudus melakukan hal tersebut.

Selain itu, yang menjadi kelebihan Bapak Pj Bupati adalah soal networking. Sebagai seorang ASN dari pusat, tentu sangat dimaklumi beliau memiliki jaringan yang luas. Dan hal tersebut tentu akan menjadi kelebihan bagi seorang pemimpin daerah. Karena terkadang kesuksesan seseorang juga sangat bergantung kepada networking.

T: Apa harapan pribadi Pak Ipoenk terhadap Pj Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie?

J: Tentu saya berharap beliau selalu fokus untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kudus. Meski terbilang singkat dalam memimpin Kudus, beliau memberikan banyak warna bagi Kabupaten Kudus. Di sisa waktu kepemimpinannya, saya berharap beliau bisa mengawal transisi pemerintahan dengan baik.

Dan terakhir tentu saya ingin bilang, semoga beliau nanti bisa kembali ke Kudus lagi.

Ads-Ali Bustomi