blank

Oleh : Hj. Deny Ana I’tikafia,SP.MM

Ketika kita berkunjung ke kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jeparauntuk keperluan dinas, tugas organisasi atau berlibur bersama keluarga, melepas penat, yang terbayangkan adalah keindahan alam kepulauan tersebut.

Memperbincangkan semua obyek wisata, tidak akan selesai apabila dibahas satu persatu. Baik yang ada di darat maupun keindahan lautnya karena merupakan Taman Nasional Laut dengan aneka ragam jenis ikan serta batu karang yang sangat menawan hati para pengunjung.

Kita memang patut bersyukur memiliki keindahan alam yang sangat menarik hati para pengunjung Karimunjawa baik wisatawan domestik maupun manca negara.

Saat menjelajahi lokasi obyek wisata dan kuliner yang tersedia, pernahkah terbersit dalam angan kita perkembangan pertumbuhan mental generasi muda, utamanya anak menurut UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 yaitu sejak dalam kandungan sampai sebelum 18 tahun

blank

Adalah anak pantai yang sesekali perlu menjadi sorotan, seberapa bahagiakah mereka? Apa yang terjadi dalam proses pertumbuhan jiwa dan raganya.

“Child see child do” kita ambil pepatah , yang berarti : anak melihat maka anak akan meniru mengejakannya. Anak lebih mengikuti contoh perbuatan yang dilakukan orangtua dan lingkungan sekitarnya, bukan mendengarkan nasihat dan kata-kata.

Terkadang nasihat dan kata-kata orangtua dan guru memang juga didengarkan oleh anak. Tetapi, yang lebih berpengaruh sebenarnya adalah keteladanan kita sebagai orangtua. dan sekitarnya. Maka pembiaran dan keterbiasaan melihat dari usia dini, para wisatawan berpakaian yang menurut adab beragama –yang mayoritas Islam – adalah beberapa contoh masalah, yang lama-lama dianggap hal yang biasa. Bahkan kebal.

Anak-anak Indonesia yang berjumlah sepertiga dari populasi jumlah penduduk yang ada saat ini mempunyai peran stategis ketika Indonesia genap berusia 100 tahun di tahun 2045. Mereka adalah calon pemimpin ke depan diharapkan menjadi generasi emas yang cerdas, sehat, unggul dan berkarakter dengan bersendikan moral yang kuat.

Di hari spesial pertengahan Juli 2023, songsong moment penting Hari Anak Nasional bertema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Kita semua harus ikut mewujudkan Indonesia Layak Anak pada tahun 2030 dan Indonesia Menuju Generasi Emas pada tahun 2045.

Membangun kepedulian dan kesadaran anak Indonesia agar berani memperjuangkan/menyuarakan hak-haknya. Peduli pada sistem pola pengasuhan, mewujudkan pola asuh yang layak pada tumbuh kembang mental juga moral anak dan mengupayakan pencegahan anak-anak Indonesia khususnya yang berada di Karimunjawa agar tidak menjadi korban kekerasan psikis yang dialami sedini mungkin.

Butuh peran semua fihak demi menjaga Karimunjawa bagian dari negara kita, agar anak-anak sebagai aset bangsa dan sumber daya manusia yang handal, berkarakter menuju generasi emas , tangguh hadapi penggerusan sikap mental juga akidah dapat terus terjaga.

Penulis adalah Wakil ketua Pengurus Daerah Aisyiah Jepara