JEPARA (SUARABARU.ID) – Sunarto (54), penduduk RT 01 / RW 07, Dukuh Krayan, Desa Muryolobo Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara sungguh tidak menyangka, saat Jasmi (44) istrinya pamit 5 bulan yang lalu untuk bekerja di Malaysia, sebenarnya wanita yang sudah memberikan 2 orang anak dan satu cucu sedang menjemput takdirnya.
Sebelumnya Jasmi yang telah memberikan dua orang anak dan satu cucu ini pernah bekerja sebagai TKI di Arab Saudi selama 2 tahun, Singapura dengan masa kontrak dua tahun. Namun kemudian diperpanjang lagi, walaupun harus putus di tengah jalan karena ia menderita sakit. Setelah pulang ia kemudian pekerja di Brak Djarum di Kaliwungu. Kemudian 5 bulan lalu ia kembali berangkat bekerja di Malaysia.
Jasmi yang bekerja sebagai tenaga kerja migran di Malaysia pada hari Sabtu (1/7-2023) diketahui meninggal dunia setelah sebelumnya dikabarkan menderita sakit diabetes, darah tinggi dan kanker. Padahal saat berangkat dari rumah dalam kondisinya cukup sehat. Bahkan Sunarto juga mengantarkan istrinya sampai Bandara Ahmad Yani Semarang bersama anak, menantu dan cucunya.
Almarhum yang bekerja disebuah keluarga yang tinggal di Blok 03, Taman Bukit Angkasa, Pantai Dalam Kualalumpur ini sudah memberi kabar kepada suaminya bahwa dia sakit. “ Bahkan almarhumah sudah mengurus surat-surat untuk pulang hari Selasa (4/7-2023),” ujar Sunarto dalam wawancara khusus dengan SUARABARU.ID, Selasa (4/7-2023). Ia memang pulang hari Selasa, tetapi dalam keadaan meninggal dunia, tambah Sunarto dengan menahan isak.
Kabar tentang kematian istrinya diterima Sunarto dari Fahhir, seorang TKI yang juga bekerja tak jauh dari rumah tempat almarhum bekerja. Saat Fahhir mendapat kabar bahwa almarhum sakit, ia segera menjenguk. “Namun almarhum sudah meninggal dunia,” ujar Sunarto.
Kabar tentang kematian istrinya tentu saja membuat Sunarto dan keluarganya sangat berduka dan kebingungan. Sebab ia tidak memiliki cukup uang untuk menjemput jenazah ke Malaysia. Kami hanya bisa berdoa.
“Doa kami didengar dan dikabulkan Allah. Sebab kemudian Bu Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI bersama pengurus partai Nasdem Jepara menguruskan kepulangan jenazah almarhumah,” ujar Sunarto dengan terbata-bata karena rasa haru yang teramat dalam.
Menurut Sunarto, Selasa (4/7-2023) jam 02.15 Wib jenazah istrinya sampai rumah diantarkan oleh Ketua DPD Partai Nasdem H. Pratikno bersama Ketua Fraksi Nasdem Padmono Wisnugroho yang telah menyerahan jenazah kepada keluarga.
Sementara Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Jepara yang juga Wakil Ketua DPRD Jepara saat menyerahkan jenazah pada keluarga mengungkapkan, kepulangan jenazah almarhumah Ibu Jasmi karena rasa empati dan simpati Ibu Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI atas perjuangan seorang Ibu yang ingin mensejahterakan keluarganya. “Beliau mendapatkan informasi tentang meninggalnya almarhum dari pengurus Partai Nasdem di Malaysia,” terang Pratikno.
“Bu Rerie kemudian memfasilitasi kepulangan jenazah sampai rumah duka dan sekaligus menyampaikan duka yang mendalam kepada suami, anak, menantu dan keluarga,” tutur H. Pratikno saat memberi sambutan saat mengantarkan almarhum ke pemakaman terakhirnya.
Hadepe