KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Selain menggarap sejumlah proyek penanganan banjir laut pasang atau rob yang terjadi di beberapa wilayah, Pemerintah Kota Pekalongan juga tengah merencanakan upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak rob, hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin di ruang kerjanya, Senin (3/7/2023).
Salahudin mengatakan bahwa selain mengerjakan proyek pembangunan tanggul, pengerukan sungai maupun lainnya, ada hal yang tidak boleh luput dari perhatian Pemerintah Kota Pekalongan, yaitu bagaimana memulihkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
“Pasca pembangunan proyek, kita harus memotivasi masyarakat agar mereka bisa memandang kondisi alam ini dengan positif, bisa menjadikan air sebuah sumber penghidupan yang baru,” terangnya saat menerima tim CNN didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika setempat, Arif Karyadi.
Dijelaskan Salahudin, pemerintah Kota Pekalongan terus mendorong masyarakat untuk bisa melakukan adaptasi kehidupan, “Sebagai contoh, produksi batik rumahan yang ada di wilayah terdampak, mereka dulu bertumpu ketersediaan tenaga ketika para penduduk pindah, tidak berada di lokasi tersebut akan menurunkan produksi, dengan budaya dan adaptasi kehidupan yang dibangun, mereka akan bisa beralih profesi menjadi nelayan rawa, petani tambak dan lainnya, kemudian mereka juga bisa beradaptasi dari transportasi darat menjadi transportasi laut,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah juga telah memfasilitasi perahu fiber untuk membantu masyarakat beraktivitas, lanjutnya pemerintah berencana akan membangun wisata apung di daerah Degayu, “Mudah-mudahan secara berurutan teknis kita lakukan penanganan, setelah itu kesejahteraan masyarakat juga kita poles perlahan,” tukasnya.
Nur Muktiadi