WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bumi di Kabupaten Wonogiri, Jateng, Jumat malam (30/6), ikut bergetar oleh dampak gempa yang terjadi di Bantul Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Getarannya cukup terasa dan membuat panik sebagian warga.
Banyak warga berhamburan ke luar rumah, dalam upaya bersikap siaga. Getaran gempa tersebut langsung disambut dengan pukulan kethong bertalu-talu nada uluk-uluk. Yakni nada kenthong sebagai isyarat peringatan untuk waspada akan adanya ancaman bahaya.
Khabar gempa tersebut, juga langsung menjadi viral di Media Sosial (Medsos). Namun sejauh ini, belum ada khabar tentang dampaknya, juga tidak ada laporan kerusakan yang ditimbulkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Trias Budiono berkata: ”Alhamdulillah, info dari teman-teman relawan aman dan terkendali.” Penegasan sama, juga disampaikan oleh Sekretaris BPBD Kabupaten Wonogiri, Rochamadi, yang menyebutkan petugas piket kantor tidak menerima laporan adanya dampak kerusakan.
Terkait gempa bumi tersebut, semalam, Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG), menginformasikan, gempa berkekuatan Magnitudo 6,4 itu, terjadi pada Pukul 19.57,43 WIB. Lokasinya, berada di 86 Kilometer (KM) barat daya Bantul, DI Yogyakarta pada kedalaman 25 KM, dan dinyatakan tidak berpotensi tsunami.
Peta getarannya memang mencapai radius yang luas, menggetarkan wilayah Yogyakarta termasuk Kabupaten Gunungkidul, Wonogiri, Sukoharjo dan wilayah Solo Raya, bahkan sampai ke Semarang. Juga menggetarkan bumi di Kabupaten Pacitan, Magetan, Ponorogo dan Trenggalek (Jatim).
Bambang Pur