JEPARA (SUARABARU.ID)- Polemik yang sempat mencuat terkait perubahan nama RSNU menjadi RSU Anugerah Sehat (Aseh) lambat laun mulai mereda. Hal ini seiring terus berjalannya pembangunan Rumah Sakit dan persiapan groundbreaking yang rencananya akan dihadri oleh Habib Luthfi bin Yahya dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada 1 Juli 2023 besok.
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tahunan, salah satu struktur NU yang sudah memenuhi target seratus persen penggalangan dana wakaf Rumah Sakit (lihat tabel), melalui Ketua Tanfizdiyah, KH. Misbahuddin, secara tegas menyatakan sikap resmi dari MWCNU Tahunan akan tetap patuh pada instruksi dari PCNU.
“Rais Syuriyah kami (KH. Ali Masykur) meminta kita tetap berhusnudzan dengan nama RSU Anugerah Sehat pemberian Habib Luthfi bin Yahya” ujar Kiai Misbahuddin, melalui pesan WatsApp kepada Suarabaru.id belum lama ini.
“Polemik terkait nama Rumah Sakit kita tutup. Jangan beropini atas nama MWCNU Tahunan. Prinsipnya, Kiai Ali Masykur taslim dengan keputusan PCNU dengan berharap amanah masyarakat tetap untuk NU”, ujar Kiai Misbah panggilan akrabnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, nama RSU Aseh merupakan pemberian dari Habib Luthfi bin Yahya, Pekalongan. Hal ini pun sudah dikonfirmasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara saat pertemuan bersama jajaran Mustasyar, Syuriyah, Tanfidziyah, Banom, Lembaga, dan Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) serta Tim Legal Formal PCNU Selasa, (13/6/2023) silam.
Dalam pertemuan kala itu, tim hukum dari PCNU yang diwakili oleh Junaidi S.H. M.Kn, menerangkan bahwa, telah memberikan rekomendasi kepada PCNU Jepara, untuk pendirian Rumah Sakit ini berbadan hukum berbentuk Yayasan. Hal ini sesuai hasil rapat tim legal formal PCNU yang diketuai oleh Prof. Dr. Ahmad Gunaryo dan beranggotakan Prof. Dr. Mustaqim, Junaidi S.H., M.Kn dan Ridho Wasik S.H. M.Kn.
Sementara itu, kronologi dari penamaan Rumah Sakit bermula saat Pengurus NU Jepara sowan ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya pada Senin (5/6/2023) dengan membawa usulan dua nama yaitu: Yayasan Kesehatan Nahdliyin Jepara dan Yayasan Aswaja Jepara serta meminta kepada Habib Luthfi berkenan untuk menjadi Ketua Dewan Pembina.
“Di luar dugaan, Habib Luthfi memberi nama Rumah Sakit milik warga NU Jepara ini dengan nama RSU Anugerah Sehat dan bersedia menjadi Ketua Dewan Pembina. Proses pemberian nama itupun disaksikan langsung oleh pengurus NU Jepara baik dari unsur Syuriah maupun Tanfidziyah yang ikut sowan ke Habib Luthfi”, kata Rais Syuriyah PCNU Jepara KH. Hayatun Nufus.
Disinggung soal status kepemilikan Rumah Sakit yang sudah tidak menggunakan nama ‘NU’, Ketua Tanfizdiyah PCNU KH. Charis Rohman secara tegas mengatakan, “Rumah Sakit ini milik warga NU”, tegasnya.
Hal ini juga dipertegas dalam AD/ART yang salah pasalnya menerangkan komposisi Dewan Pembina Yayasan RSU Anugerah Sehat terdiri dari unsur Mustasyar, Syuriyah, Tanfizdiyah, Nadzir Wakaf NU, serta dari kalangan profesional LKNU.
ua