blank
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat menyerahkan banatuan secara simbolis kepada Warsiah

JEPARA (SUARABARU.ID) – Warsiah, (35) yang dua tahun lalu ditinggal mati suaminya karena Covid-19, nyaris tidak bisa berkata-kata. Sebab ibu dua anak yang tinggal di rumahnya yang kecil dan nyaris roboh di RT 02 / RW 04 Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit sama sekali tidak menyangka bahwa akan mendapatkan bantuan bedah rumah dari Polres Jepara dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-77.

Sambil terisak ia hanya bisa berkata singkat “matur nuwun”, saat Kapolres Jepara AKBP Warsono memulai mencanangkan dimulainya bedah rumah dengan menyerahkan secara simbolis bantuan kepada Warsiah, Kamis (15/6-2023). “Semoga amal anggota Polres Jepara dibalas oleh Allah,” ujarnya pelan.

blank
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat menyampaikan sambutan

Setelah ditinggal mati suaminya Warsiah bekerja serabutan membantu tetangganya yang membutuhkan tenaganya. Bersama kedua anaknya ia tinggal dirumah peninggalan suaminya dengan ukuran 6 X 10 m. Namun kondisi rumah telah rusak.

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengungkapkan, kediaman Ibu Warsiah termasuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH). Bagian atap sudah keropos dan hampir ambruk. Terlebih lagi ketika memasuki musim hujan nanti. Air bisa masuk ke dalam rumah karena bocor di beberapa titik. “Untuk temboknya juga tak kalah memprihatinkan, kayu yang sudah lapuk terlihat dimana-mana. Hal ini tentu saja membahayakan bagi penghuni rumah,” tambah Kapolres.

blank
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan bersama para penerima bantuan sembako

“Atas dasar itu, Kemudian kami memberikan bantuan bedah rumah ini. Diharapkan dengan bantuan ini, Ibu Warsiah dan keluarga segera memiliki rumah yang aman, nyaman, dan layak huni. Untuk sasaran bedah rumah antara lain perbaikan atap, pembangunan tembok, dan lantai. Begitu juga pembuatan kamar mandi,” terang AKBP Wahyu Nugroho Setyawan

Direncanakan kediaman Ibu Warsiah dari hasil bedah rumah itu akan diresmikan pada bulan Juli mendatang dalam momen peringatan Hari Bhayangkara,” paparnya. Mudah-mudahan apa yang telah kita perbuat ini bisa membantu meringankan dan kelak menjadi amal serta ladang ibadah untuk kita sekalian,” tambah Kapolres.

blank
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat serahkan bantuan sembako

Adapun prosesi pembongkaran genteng secara simbolis dilakukan oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dengan didampingi Wakapolres Jepara Kompol Berry, pejabat utama (PJU) Polres Jepara, Forkopimcam Batealit dan perangkat Desa Pekalongan.

Usai pembongkaran genteng secara simbolis, puluhan anggota Polres Jepara yang dibantu personel TNI Koramil 03/Batealit, relawan dan warga Desa Pekalongan membongkar bagian atap rumah Wasiah. Bedah rumah yang dilakukan Polres Jepara direncanakan memakan waktu satu bulan. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sembako dari Polres Jepara kepada warga desa Pekalongan yang membutuhkan

Hadepe