KUTOARJO (SUARABARU.ID)- Sebanyak 38 mahasiswa dan 4 dosen pendamping dari Fakultas Psikologi Universitas Semarang (USM) melakukan kunjungan kuliah lapangan ke LPKA Klas 1 Kutoarjo pada 9 Mei 2023.
Kunjungan diterima Kepala LPKA Kutoarjo, Teguh Suroso bersama jajarannya di Aula Sahardjo dengan iringan hadroh para Anak Binaan pukul 09.25 WIB. Dalam sambutannya, Teguh mengatakan, masyarakat umum masih belum terbiasa dengan nomenklatur baru LPKA Kutoarjo yang telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 18 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LPKA. Pada umumnya masih menyebut Lapas Anak.
“Nomenklatur LPKA berbeda dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rutan yang menangani narapidana dewasa, para pegawai LPKA dituntut tegas tapi tetap humanis dan terukur, ” jelas alumni Poltekip angkatan 30.
Pada kesempatan tersebut, Teguh juga memaparkan selayang pandang LPKA Kutoarjo di depan para mahasiswa USM, perwakilan mahasiswa magang masing-masing 3 dari Fakultas Psikologi Undip dan UMP. Paparan mulai dari sejarah bangunan LPKA Kutoarjo yang saat ini telah berumur 143 tahun sejak diberdiri tahun 1880.
“LPKA Kutoarjo merupakan salah satu LPKA tertua di Indonesia yang membina ABH dari 35 Kabupaten/Kota di provinsi Jawa Tengah di bawah naungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah. Meskipun bangunan minimalis dengan segala keterbatasan, namun pelayanan kami selalu prima. Terbukti banyak torehan prestasi telah kami raih mulai dari Juara II terbaik pramuka Jambore Pemasyarakatan Anak Sejehtera (Jampas) dari seluruh LPKA, meraih predikat WBK tahun 2020, juara 2 lomba Komik Anak Binaan tahun 2022 dan masih banyak lagi penghargaan yang telah dicapai. Dan yang terbaru LPKA Kutoarjo meraih predikat terbaik kedua LPKA Se-Indonesia pada acara puncak HBP ke-59, (3/5) lalu.
Sementara itu, Ketua Laboratorium Fakultas Psikologi USM, Purwaningtyastuti, S.Psi, M.Si, Psikolog mengatakan, kunjungan dimaksudkan untuk sharing dan diskusi mahasiswa dengan Anak Binaan dalam menambah bekal mata kuliah psikologi rehabilitasi sosial dan psikologi forensik. Kunjungan nantinya akan bersambung lagi yang direncanakan pada Juni 2023 untuk penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan LPKA Kutoarjo.
Purwaningtyastuti didampingi 3 dosen pembimbing lainnya yaitu Retno Ristiasih Utami, S.Psi, M.Si, Psikolog, Kimmy Katkar, S.Psi, M.Si dan Dr. Subaidah Ratna Juita, SH, MH.
Kegiatan disambung dengan wawancara dan diskusi antara mahasiswa dan 20 Anak Binaan. Namun, sebelum proses wawancara, Anak Binaan mengisi lembar kesediaan untuk dilakukan wawancara (informed Consent) terlebih dahulu dengan persetujuan Wali Pemasyarakatan masing-masing Anak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.
Pada akhir sesi kegiatan, dilakukan foto bersama dan pemberian cendera mata untuk LPKA Kutoarjo berupa jam dinding, gayung mandi dan kaos untuk Anak Binaan yang diterima langsung oleh Kepala LPKA Kutoarjo, Teguh Suroso.
Muhaimin