KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Polres Kebumen terus menggiatkan Jumat Curhat guna menyerap aspirasi masyarakat secara langsung melalui tatap muka.
Yang menarik, pada Jumat (5/5) Polres menyelenggarakan Jumat Curhat di Balai Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, di kompleks Pendopo Batik, Jalan Cintin Kota (Cinta).
Wakapolres Kebumen Kompol Bakti Kautsar Ali hadir mewakili Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin, didampingi para PJU Polres. Di antaranya Kabagops Kompol Setiyoko, Kasat Binmas Kompol Marheni, Kasi Humas AKP Heru Sanyoto dan Kapolsek Kebumen AKP Joko Maryono.
Kades Gemeksekti Suramin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan aspirasi yang menjadi persoalan di desanya, terkait penerangan di Jalan Cinta yang dianggap masih minim.
“Keinginan kami kepada pihak kepolisian Polres Kebumen dapat berkoordinasi dengan pihak terkait agar dapat menyelesaikan masalah penerangan, rambu-rambu lalu lintas dan keadaan Jalan Cincin Kota Kebumen yang terdapat beberapa kerusakan dan kekurangan,”ucap Suramin.
Hal ini langsung ditanggapi Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Tejo Suwono. Menurut Kasat Lantas, pihaknya siap mendampingi usulan Desa Gemeksekti agar rambu-rambu serta penerangan bisa segera terpasang.
“Terkait pembuatan rambu lalu lintas, dari desa bisa membuat surat pengantar dan rekomendasi. Kami siap mendampingi ke pihak Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Kebumen, serta pihak lain,”jelas AKP Tejo.
Penerangan serta rambu lalu lintas yang minim menurut AKP Tejo akan membahayakan pengguna jalan. Risiko terbesar, bisa menyebabkan kecelakaan lalu-lintas. Apalagi di sepanjang Jalan Cinta Desa Gemeksekti saja ada lembaga pendidikan MAN 1, SDN Gemeksekti I dan 2, serta MIN 1 Kebumen,
Selanjutnya Kompol Bakti Kautsar Ali menambahkan, masalah petasan masih menjadi prioritas Polres Kebumen agar masyarakat sadar dan meninggalkan kebiasaan membuat dan membunyikan petasan saat Lebaran.
Kejadian di wilayah Kecamatan Ayah menjelang Lebaran tahun ini yang memakan korban jiwa, menurut Wakapolres bisa menjadi pembelajaran bersama untuk tidak bermain petasan.
“Kejadian ledakan petasan di akhir bulan Ramadan tahun ini di Ayah menjadi pelajaran dan juga antisipasi agar menjadi warning bagi kita semua untuk tidak membuat dan membunyikan petasan. Termasuk kita melibatkan Pemdes agar ikut mengawasi ke depannya,”ujar Kompol Bakti Kautsar Ali.
Wakapolres pun berpesan kepada Kades Gemeksekti dan masyarakat agar wilayahnya tidak lagi ada warga yang bermain petasan saat Lebaran tahun depan, karena sangat membahayakan jiwa.
“Kami mohon dibantu kaitannya tentang petasan. Pemdes ikut awasi warganya dan memastikan tidak ada lagi yang bermain petasan. Ini demi keselamatan bersama,”pungkas Wakapolres.
Komper Wardopo