GROBOGAN – Peristiwa perampokan di siang bolong, Minggu (15/9) sekitar pukul 11.00, masih menjadi pembicaraan hangat di masyarakat, khususnya warga Kecamatan Gubug, Minggu (15/9).
Dari informasi yang beredar, perampok bersenjata api itu telah menggasak berbagai macam perhiasan emas milik Toko Emas ‘’Wisma Cahaya’’ yang keseluruhan sekitar 10 kg, dengan nilai kurang lebih Rp 4,5 miliar.
Seperti diberitakan Suarabaru.id sebelumnya, sebuah toko emas “Wisma Cahaya” milik Rusmi yang berada di Desa Tlogomulyo disatroni 4 perampok. Keempat perampok tersebut berhasil menggasak berbagai perhiasan yang terbuat dari emas.
Dari keterangan yang dihimpun, perampokan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, karyawan toko, Ita Handayani (30) tengah menjaga toko tersebut bersama seorang rekannya.
Tiba-tiba datang empat orang pria dengan menggunakan helm dan penutup wajah berupa masker dan mengendarai dua unit sepeda motor.
Seorang pelaku mengeluarkan senjata api menyerupai revolver. Kemudian dua orang meloncat ke etalase dan satu orang menjaga di depan toko.
Pelaku yang membawa senjata api menodongkannya kepada penjaga toko dan mengancam agar berjongkok di bawah.
“Cepat jongkok, kalau tidak nanti kepalamu saya tembak,” ujar Ita menirukan suara pelaku saat dirinya diancam dengan senjata api tersebut.
Sementara dua pelaku lainnya meraup emas berbagai jenis yang ada di dalam etalase dan lemari brankas kemudian memasukkannya ke dalam tas.
Usai melakukan aksinya, keempat pelaku kabur ke arah barat dengan membawa hasil emas curian. Diperkirakan, pelaku kabur ke arah Desa Gaji, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Usai kejadian, Triswanto langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gubug.
Kapolsek Gubug AKP Sunaryo membenarkan kejadian tersebut. Untuk jumlah kerugian yang dialami korban baru dalam proses penyelidikan polisi.
“Untuk kasus ini sudah di-back up tim dari Polda Jateng,” ucapnya saat dikonfirmasi.
suarabaru.id/Hana Eswe.