JEPARA(SUARABARU.ID) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Partisipasi itu bisa dilakukan melalui penolakan terhadap politik uang. Menyongsong Pemilu 2024, dia mengajak pemilih menolak praktik tersebut. Alih-alih ikut memerangi korupsi, pemilih yang mencoblos berdasar “amplop”, justru menjadi bagian dari perilaku tersebut.
Hal tersebut dia katakan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Masyarakat. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (29/4/2023) siang, di aula 2 Kantor Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, Jepara, diikuti 75 orang tokoh pemuda dan tokoh masyarakat kecamatan Se-Kabupaten Jepara.
“Mari bersama-sama memerangi korupsi dengan menolak politik uang. Pilihlah berdasar karakter dan rekam jejak yang baik. Jangan karena ‘amplop’. Bagaimana kita mau memerangi korupsi kalau kita sendiri menerima politik uang? Itu justru berarti pemilih sudah terlibat korupsi sejak awal,” kata Edy Sujatmiko,
Dalam kesempatan itu, Sekda Edy Sujatmiko juga mengajak seluruh lapisan masyarakat secara iklas dan sukarela memberikan hak pilihnya dalam pemilu, agar dapat memilih calon pemimpin terbaik. “Sudah bukan zamannya lagi memberikan hak pilih karena uang,” tandasnya.
Selain menolak politik uang, Edy Sujatmiko juga berbicara mengenai pentingnya kewaspadaan hoaks. Hal tersebut sesuai dengan tema sosialisasi Pendidikan politik tersebut, yakni “Mengikis Politik Uang, Ujaran Kebencian, Hoaks, Rasisme, dan Radikalisme melalui Penguatan Demokrasi Pancasila”.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jepara Lukito Sudi Asmara mengatakan, sebagai wujud syukur menjadi warga negara Indonesia, masyarakat seyogianya berpartisipasi dalam pemilu untuk memilih pemimpin. Sementara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Miftahurroqib menyebut, sebuah negara dibangun dari proses politik.
“Pemilu adalah sarana untuk mewujudkan masyarakat adil dan Makmur. Maka pilihlah pemimpin yang baik,” kata Roqib dalam kegiatan yang dimoderatori Subkoordinator Politik Bakesbangpol Kabupaten Jepara, Rohyadi.
Pembicara lain tokoh pemuda Chusni Maulana mengatakan, pendidikan politik bagi masyarakat sangat penting untuk meningkatkan partisipasi dalam Pemilu.
Hadepe-Bakopi/S