WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Usai Umat Islam menjalankan Salat Idul Fitri 1444 H/2023 M, Sabtu pagi tadi (22/4), regu piket Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, melakukan evakuasi sapi yang terjepit celah tembok sempit. Sapi tersebut milik Sarwono, warga Dusun Gempeng RT 03/RW 06, Desa Jaten, Kecacamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, evakuasi sapi yang terjepit celah dua sisi dinding tembok sempit itu, dilakukan Regu IV Pimpinan Sriyanto Kembo.
Pemilik sapi meminta bantuan Damkar, karena merasa tidak lagi mampu untuk mengeluarkan sapi piaraannya yang terjepit di dua tembok sempit tersebut. Atas saran tetangga, Sarwono, kemudian mengontak Damkar untuk memohon bantuan.
Diceriterakan, awalnya sapi itu mendadak ngebrok (tidak dapat berdiri). Oleh pemiliknya, kemudian dipanggilkan Mantri Hewan untuk mengobatinya. Tapi, meski telah disuntik, sapi tersebut masih kesulitan berdiri.
Jumat malam (21/4), tanpa sepengetahuan pemiliknya, ternyata dapat bergerak ke luar kandang. Tapi celaka, sapi itu terjepit di celah sempit dinding tembok kandang dengan tembok bak air. Pemilik dibantu tetangga, kesulitan mengeluarkannya dari celah tembok yang sempit itu.
Baru kemudian ketika Regu Damkar datang, sapi itu berhasil ditarik memakai kabel slink ke arah belakang. Sabtu pagi (22/4) Pukul 09.30, Regu IV Damkar Pemkab Wonogiri berhasil mengeluarkan sapi yang terjepit itu dengan selamat.
Joko Santosa, meyebutkan, tugas pokok fungsi (Tupoksi) Damkar mestinya melakukan pemadaman api pada musibah kebakaran. Tapi masyarakat sering memintanya untuk mengunduh lebah dan menangkap ular serta biawak yang keberadaannya mengancam keselamatan warga.
”Tapi tadi, untuk pertamakalinya diminta mengevakuasi sapi piaraan warga yang terjepit di celah tembok sempit,” tandas Kepala UPTD Damkar Wonogiri, Joko Santosa.
Bambang Pur