SEMARANG (SUARABARU.ID) – Menjelang hari raya ini, Ditpolairud Polda Jateng melakukan pengecekan di beberapa pelabuhan, tempat kapal-kapal nelayan berlabuh selama hari raya Idul Fitri karena di tinggal pemiliknya yang merayakan hari raya Lebaran.
Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan, karena diprediksi ratusan kapal-kapal nelayan itu akan berlabuh menumpuk, di pelabuhan selama libur menjelang dan sesudah hari raya lebaran. Setelah digunakan oleh para nelayan melaut beberapa bulan sebelumnya.
Penumpukan ratusan kapal-kapal nelayan yang berlabuh tersebut, diprediksi terjadi di pelabuhan perikanan, seperti di Pelabuhan Tegal, Pekalongan, Pati, Rembang, Cilacap dan lain-lainnya.
Oleh sebab itu, Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi, SH, SIK, MH turun langsung melakukan pengecekan di Pelabuhan Nusantara Pekalongan didampingi Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi SIK, MH beserta Wakapolres dan Kasatpolair, menggunakan perahu karet menyusuri Muara, Alur Kali Loji dan Kolam penampungan.
Terpantau ada kurang lebih 200 kapal sepanjang Alur Kali Loji yang membentang dari Utara ke Selatan menuju Kolam penampungan, yang di dalamnya juga terdapat kurang lebih 150 kapal nelayan.
“Kapal kapal yang parkir (berlabuh) di sepanjang kali Loji tersebut, tentunya menimbulkan berbagai kerawanan, seperti contoh kebakaran, yang dapat merugikan semua pihak. Karena menjelang hari Raya ini, para Nelayan Pekalongan dan Batang pada berlebaran ke kampung halamannya setelah sekian bulan melaut,” jelas Kombes Hariadi.
Kemudian pengecekan berikutnya menuju dermaga Pemalang yaitu di pelabuhan TPI Tanjungsari. Di pelabuhan ini terdapat juga 200 kapal yang berlabuh.
Perlu juga dilakukan pengecekan pengamanan menjelang lebaran, sebab Lebaran nanti di Pemalang, kawasan Pantai dan Perairan objek wisata yang dapat kunjungan masyarakat berlebih yaitu Pantai Widuri, Pantai Asem doyong dan pantai nyamplungsari.
Pada kesempatan itu, Dirpolairud Kombes Hariono juga mengingatkan, pentingnya penggunaan sarana keselamatan berlayar life jacket.
Saat kunjungan di Pelabuhan Pelindo Tegal, Dirpolairud didampingi oleh Kapolres kota Tegal AKBP Jaka Wahyudi, yang menyusuri Kolam Alur Pelabuhan menuju Alur Pelabuhan Jongor.
Disampaikan, menjelang lebaran tahun ini diperkirakan ada 1209 Kapal penangkap ikan yang bersandar di kedua kolam tersebut.
Jumlah Kapal ikan itu meliputi jenis kapal alat tangkap Forsign dan Jaring Tarik Berkantong dengan kapasitas antara 39 sampai dengan 100 GT.
“Kapal-kapal yang Sandar ini, pemiliknya dari Tegal, sedangkan kru Kapal dari Kota Tegal dan sekitarnya, Pemalang dan Brebes. Kurang lebih ada 37.000 masyarakat ABk Kapal yg melaksanakan lebaran di Wilayah ini nantinya,” jelas AKBP Jaka Wahyudi.
Sumartono, SH selaku kepala kantor KSOP Kelas IV Tegal menyatakan, bahwa pihaknya lebih mengantisipasi menumpuknya di pelabuhan Pelindo dengan memasang tongkang penyekat untuk membatasi keluar masuknya kapal nelayan.
“Kemudian Kapal disusun rapi sesuai antrean dengan menyediakan ruang alur khusus, untuk antisipasi olah gerak dan menghindari penumpukan,” urainya saat ikut mendampingi Dirpolairud.
Pada kesempatan itu, Dirpolairud Kombes Hariadi juga menyampaikan harapan, semoga masyarakat pesisir/ Nelayan tahun ini dapat menjalankan dan melewati arus mudik lebaran dengan aman damai
“Pesan paling penting kepada Kasatpolairud agar berikan himbauan dan turun langsung laksanakan Pengamanan. Pesan berikutnya zero kejadian , dengan tekan seoptimal mungkin antisipasi Laka perairan di Objek Wisata Perairan, Pantai dan Laut,” imbaunya
Absa
.