SEMARANG (SEMARANG) – Menjelang Lebaran para nelayan Pantai Pesisir Utara Jawa Tengah mulai berlabuh untuk merayakan lebaran bersama keluarga.
Hal ini berpotensi menimbulkan penumpukan jumlah kapal yang bersandar di sejumlah dermaga pelabuhan di pesisir Pantura.
Dalam mengantipasi terjadinya penumpukan kapal yang bersandar serta mencegah terjadinya kebakaran kapal di dermaga, Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi turun langsung melakukan pengecekan ke sejumlah pelabuhan di pesisir Pantura pada Kamis (13/4/2023).
Dalam kunjungan di Pelabuhan Nusantara Pekalongan, Dirpolairud yang didampingi Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi dan Kasatpolair turun menyusuri muara alur Kali Koji dan kolam penampungan.
Hasil pengecekan didapati sekitar 200 kapal bersandar di sepanjang alur Kali Koji yang membentang dari utara ke selatan menuju kolam penampungan. Sementara di kolam penampungan sendiri terdapat lebih dari 150 kapal yang bersandar.
“Kapal-kapal tersebut yang parkir di sepanjang Kali Loji menimbulkan berbagai kerawanan, antara lain kebakaran kapal yang dapat merugikan semua pihak,” tutur Dirpolairud, Jumat (14/4/2023).
Kondisi serupa juga ditemukan di sejumlah pelabuhan perikanan lainnya, yaitu Pelabuhan Tegal, Pemalang, Pati, Rembang, Cilacap dan lain-lain. Guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan unsur kemaritiman lainnya untuk mengatur jalur keluar masuknya kapal dan menghindari adanya penumpukan.
“Di Pelabuhan Tegal sendiri terdapat 1209 kapal penangkap ikan yang bersandar di kedua kolam pelabuhan. Diperkirakan ada 37.000 masyarakat ABK Kapal yang melaksanakan lebaran di wilayah ini nantinya,” ujarnya.
Selain kawasan pelabuhan perikanan, pihaknya juga melakukan pengecekan di beberapa titik wisata perairan yaitu Pantai Widuri, Pantai Asem Doyong dan Pantai Nyamplungsari di Pemalang. Diperkirakan sejumlah wisata perairan di Jawa Tengah juga akan mengalami peningkatan jumlah wisatawan selama masa Lebaran nanti.
“Kami mengimbau pada para pengelola wisata perairan untuk memperhatikan keselamatan para wisatawan dengan mewajibkan penggunaan Life Jacket serta membatasi jumlah penumpang di kapal wisata sesuai kapasitasnya,” ujarnya.
Dirpolairud juga berpesan kepada seluruh Kasatpolairud di jajaran Polda Jateng untuk turun langsung melakukan pengamanan serta memberikan imbauan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan Zero Accident di wilayah perairannya.
“Tekan seoptimal mungkin untuk antisipasi terjadinya laka perairan di Obyek Wisata Perairan, pantai dan laut yang ada di wilayah tugas masing-masing,” tegasnya.
Dirinya berharap seluruh masyarakat dapat menjalankan arus mudik di Jawa Tengah dengan aman dan damai.
Ning S