blank
Darma Habibie (dua dari kanan), saat menjadi pembicara pada event UMKM Gayeng, Selasa (11/4/2023). Foto: blibli

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Vice President Galeri Indonesia, Andreas P menyampaikan, dua pekan menjelang Lebaran, kerap menjadi “peak moment” masyarakat untuk berbelanja. Mulai dari item fesyen baru, perlengkapan ibadah, hingga hampers untuk handai taulan.

Memenuhi berbagai kebutuhan itu, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli, Perseroan, kode saham BEI, BELI) pun, memanfaatkan momen puncak belanja Lebaran kali ini, untuk meningkatkan eksistensi produk lokal di ekosistemnya.

Komitmen itu salah satunya diwujudkan melalui peran aktif perseroan dalam mendorong ketersediaan ragam produk UMKM Jawa Tengah, yang berdasarkan data Kemenkop-UKM menjadi provinsi kedua dengan jumlah UMKM terbesar di Indonesia.

BACA JUGA: Warga Rowomukti Tieng Kejajar Tuntut Sertifikasi Tanah Segera Diselesaikan

Adapun dukungan yang diberikan Blibli adalah, sebagai e-commerce partner pada Pameran UMKM Jateng Gayeng 2023, serta Bazar Ramadan & Fashion Show Indonesia Fashion Chamber, yang keduanya digelar di Kota Semarang, dengan melibatkan ratusan UMKM dari seluruh Jateng.

”Kami melihat momen Lebaran dan mudik ini, menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan eksistensi produk lokal. Apalagi tahun ini menjadi Lebaran pertama tanpa pembatasan, sehingga kami optimistis permintaan produk lokal akan meningkat pesat, seiring besarnya antusiasme masyarakat berbelanja produk asli Indonesia,” kata Andreas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/4/2023).

Ditambahkan dia, tren meningkatnya permintaan terhadap produk lokal ini, sudah dijumpai di awal Ramadan lalu, dengan ragam produk bertumbuh mencapai 125 persen. Persentase itu bila dibandingkan pada tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Kapolresta Magelang Salurkan Zakat Fitrah bagi Warga Kurang Mampu

Sementara itu, Head of Branch Blibli Jateng-DIY, Darma Habibie menyatakan, kolaborasi dalam memperluas pasar UMKM Jateng, dilandasi kebutuhan untuk pendekatan yang secara hyperlocal.

Melansir data Google, angka penjualan di kota-kota mudik termasuk di Semarang, membukukan pertumbuhan sebesar 10-25 persen pada tahun lalu, bila dibandingkan di Jakarta yang hanya sebesar 3 persen.

Fesyen menjadi subsektor ekonomi kreatif unggulan di Semarang, yang menyumbang sekitar 18 persen PDB. Fakta inilah yang mendorong Blibli menjadi e-commerce partner, untuk memberi kemudahan berbelanja produk UMKM Jateng secara online, maupun click & collect di tempat berlangsungnya acara.

BACA JUGA: Digelar Festival Bedug, Edy Sujatmiko : Jaga Tradisi saat Malam Idul Fitri

Acara Pameran UMKM Gayeng 2023, berlangsung Selasa-Sabtu (11-15/4/2023), di Hotel Tentrem Semarang. Dengan mengusung tema Go Green, Sustainable, Digital and Export, acara ini diikuti 100 penjual dan 20 UMKM Lokal.

Dalam acara ini dimeriahkan juga berbagai kegiatan lain, seperti pelatihan Global Reporting Initiative (GRI), pameran Parcel Jateng dengan Asosiasi Pengusaha Oleh-oleh (Aspo) Jateng.

Sedangkan untuk Bazar Ramadan & Fashion Show Indonesia Fashion Chamber, juga digelar di lokasi yang sama, hingga Kamis (27/4/2023), melibatkan 20 desainer lokal unggulan asal Jateng, yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber Semarang.

BACA JUGA: Profesi Kita dan Ghibah

Acara ini juga dimeriahkan fashion show yang dihadiri istri Gubernur Jateng Siti Atikoh Suprianti, dan Wali Kota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu MSos.

”Berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk Pemprov Jateng, BI Jateng, hingga Indonesia Fashion Chamber, kami berharap sinergi ini dapat turut mendukung digitalisasi dan eksistensi produk UMKM Jateng, di pasar yang lebih luas,” harap Darma Habibie, selaku Head of Branch Blibli Jateng-DIY.

Selaras dengan antusiasme Blibli, Rahmat Dwi Saputra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, mengatakan setuju adanya sinergi ini menjadi momentum yang tepat, saat Ramadan.

”Kami mengapresiasi setiap langkah dan dukungan Blibli untuk mendukung UMKM lokal, melalui platform dan ekosistemnya, serta semangat yang sama untuk mendorong kualitas produk UMKM lokal lebih eksis di mata masyarakat,” pungkasnya

Riyan