SEMARANG (SUARABARU.ID) – Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin mengungkap, Hari Raya Lebaran Idul fitri 1444H/2023 diperkirakan akan berbeda antara Muhammadiyah, NU dan Pemerintah.
Perbedaan tersebut memang kerap terjadi di Indonesia, bukan lantaran metode hisab dan rukyat, melainkan karena adanya perbedaan kriteria. Lantas kapan Idul Fitri 2023 Muhammadiyah?
Dilansir dari Suara.com, kriteria wujudul hilal biasanya digunakan Muhammadiyah, sementara kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) akan digunakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) serta beberapa organisasi keagamaan lain di Indonesia.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah lebih dulu telah menetapkan awal bulan Ramadan di tahun 2023. Dalam hal ini termasuk juga penetapan Hari Raya Idul Fitri 2023 versi Muhammadiyah.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Hari Raya Idul Fitri 2023 Muhammadiyah jatuh pada tanggal berapa, simak informasi selengkapnya dalam pembahasan berikut ini.
Jadwal Idul Fitri 2023 Muhamaddiyah
Jadwal Hari Raya Idul Fitri 2023 menurut PP Muhammadiyah ditetapkan berdasarkan dari hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 Hijriah.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan jatuh pada 23 Maret 2023 dan menurut PP Muhammadiyah Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada 21 April 2023. Apakah ini artinya pemerintah akan mengikuti jadwal Idul Fitri 2023 yang telah ditetapkan Muhammadiyah? Jadi lebaran 2023 antara Muhammadiyah dan pemerintah akan sama atau berbeda?