SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kamu akan mengalami perubahan kebiasaan makan selama menjalankan puasa, seperti waktu makan dan porsi makan.
Masalah pencernaan di awal puasa seperti sembelit kerap menjadi keluhan yang sangat umum saat puasa. Untungnya cara mengatasi sembelit saat puasa tidaklah sulit sehingga tidak akan mengganggu kelancaran ibadah.
Dilansiri dari Halodoc, sembelit saat puasa disebabkan karena usus besar menyerap terlalu banyak air dari makanan yang ada di usus besar. Semakin lambat makanan bergerak melalui saluran cerna, semakin banyak air yang diserap usus besar. Hal ini membuat feses menjadi kering sehingga frekuensi buang air besar (BAB) menjadi berkurang.
Penyebab sembelit saat puasa
Kebutuhan BAB tiap orang sebetulnya sangat berbeda-beda. Secara umum, seseorang dikatakan mengidap sembelit jika sudah lebih dari tiga hingga tujuh hari tidak BAB. Setelah tiga hari, struktur feses umumnya menjadi lebih keras dan semakin sulit dikeluarkan.
Ini penyebab sembelit saat puasa yang perlu kamu waspadai.
1. Kurang serat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, puasa mengubah kebiasaan makan. Hal ini membuat sebagian orang makan “sembarangan”, atau asal perut terisi saja. Salah satu sumber makanan yang sering luput dari menu sahur dan berbuka adalah serat, padahal ia sangat penting untuk meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus. Serat juga membuat dinding usus lebih mengembang, sehingga sisa makanan bisa tercerna dengan baik.
2. Kurang cairan
Sebagian orang masih bingung cara memenuhi kebutuhan cairan saat puasa. Kebanyakan orang sekadar minum saat rasa haus hilang dan berharap selama puasa tidak muncul tanda dehidrasi.
Tanpa disadari, kurang minum saat puasa bisa memicu sembelit. Alasannya karena air berperan dalam melarutkan zat-zat makanan dan mengangkut sisa makanan ke dalam sistem pembuangan tubuh. Ketika tubuh dehidrasi, sisa makanan sulit terbawa ke sistem pembuangan tubuh sehingga menyebabkan sembelit.
3. Banyak konsumsi makanan berlemak
Beberapa makanan tinggi lemak yang bisa sebabkan sembelit adalah menu buka puasa yang paling disukai orang Indonesia, yakni gorengan. Makanan ini banyak disajikan sebagai menu berbuka bukan hanya karena murah, tetapi gorengan juga terasa lezat dan cukup mengenyangkan. Padahal tanpa disadari, terlalu banyak konsumsi gorengan dan makanan berlemak lain memicu sembelit, karena makanan berlemak tinggi sulit dicerna oleh usus.
Cara mengatasi sembelit saat puasa
Sembelit saat puasa tentu bikin tidak nyaman. Kondisi ini tidak hanya membuat pengidapnya jarang buang air besar, tetapi juga menimbulkan gejala yang bikin tidak nyaman. Misalnya feses kering, perut terasa penuh, sakit perut, hingga BAB berdarah. Berikut adalah cara mengatasi sembelit saat puasa:
1. Konsumsi makanan berserat saat sahur, berbuka, atau makan malam, misalnya serat yang berasal dari buah dan sayuran.
2. Penuhi kebutuhan cairan saat puasa, setidaknya delapan gelas per hari. Aturannya dua gelas air putih saat sahur, dua gelas air putih saat berbuka, dan empat gelas air putih saat malam.
3. Batasi atau hindari konsumsi makanan berlemak tinggi (seperti gorengan) dan produk olahan susu.
4. Minum kafein boleh karena dapat memicu rasa ingin BAB, tetapi jangan berlebihan karena meningkatkan asam lambung.
5. Olahraga untuk melancarkan saluran cerna, setidaknya 15-30 menit per hari. Kamu bisa olahraga menjelang waktu berbuka agar tidak kelelahan.
6. Hindari menunda keinginan buang air besar karena kebiasaan ini juga bisa memicu sembelit.
Itulah penyebab dan cara mengatasi sembelit saat puasa. Namun, jika dengan cara di atas kamu masih mengidap sembelit, sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat, karena dikhawatirkan ini terjadi karena kondisi lain.
Ning S