SEMARANG (SUARABARU.ID) – Apakah kamu ingin tetap tampil sehat dan cantik selama menjalankan puasa Ramadan?
Artis Dewi Sandra punya trik khusus dalam menjaga kesehatan serta kecantikan tubuhnya selama menjalani puasa di bulan Ramadan.
Dikutip dari Suara.com, menurut artis 42 tahun ini, selama puasa harus banyak minum air mineral. “Harusnya di bulan Ramadan banyak minum air putih di waktu sahur dan berbuka,” ujarnya dalam acara Wardah di Jakarta pada Senin (20/3/2023).
Bagi artis sekaligus penyanyi tersebut mengikuti sunnah Rasulullah menjadi kunci bagi dirinya. Dewi Sandra menyebut, Islam sebenarnya sudah sangat jelas mengajarkan cara hidup sehat. Terlebih Islam sendiri menganjurkan untuk menjaga kebersihan secara menyeluruh.
“Nabi Muhammad juga banyak sunnah-sunnah yang ternyata bagus banget. Seperti makan ketimun, makan semangka, kurma, madu, habbatussauda, zaitun. Jadi kita campurkan semua,” ungkapnya.
Untuk menjaga kesehatan kulit wajah agar tetap cantik, istri Agus Rahman ini mengandalkan minyak zaitun sebagai pembersih. Minyak tersebut cukup digosokkan ke wajahnya setiap malam, setelah mencuci muka, lalu kembali dibilas.
Menurut Dewi Sandra, Islam sudah sangat solatif dan komplit dalam memberikan anjuran kesehatan dan merawat tubuh.
“My skincare routine is pokoknya abis acara gini langsung bersihin muka. Aku bener-bener cuma pakai sabun aja, terus suka pakai zaitun, olive oil di wajah. Aku sangar, digosok semuanya sebelum tidur. Terus kalau pagi, namanya kita di luar kena AC, pokoknya harus cuci muka,” tuturnya.
Dirinya merasa takjub dengan anjuran kesehatan yang dianjurkan dalam Islam. “Semakin kita belajar tentang agama, ternyata ada banyak faktor menarik di balik ingredient yang sudah disebutkan di dalam Alquran, salah satunya zaitun,” imbuh Dewi.
Semakin mendekati bulan Ramadan, Dewi Sandra justru ketakutan. “Jadi saya ketakutan karena, Ramadan itu cepat banget. Tiba-tiba udah masuk, terus tiba-tiba udah pertengahan, tiba-tiba udah selesai. Kayaknya kita belum maksimal dalam ibadah,” kata Dewi.
Ia bahkan sempat malu ketika ditanya oleh guru agamanya tentang kegiatan khatam membaca Alquran.
“Guru saya kemarin memberikan satu pertanyaan yang cukup dalam, tahun ini sudah khatam Alquran berapa kali? Itu sudah menunjukkan kalau kita kalah start,” ujarnya.
“Banyak teman-teman lain yang mungkin lebih fokus benerin agama, hubungannya dengan Alquran, hubungannya dengan Allah. Semoga kita nggak lalai,” imbuhnya.
Ning Suparningsih