WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Bukan karena faktor keturunan.
Demikian ditegaskan Babinsa Serka Agung Sutrisno yang bersama 2 anggota TNI dari Koramil-04 Nguntoronadi Kodim 0728 Wonogiri, yang turut serta aktif ikut memberikan pendampingan dalam kegiatan rutin pelayanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Dusun Surupan, Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.
Salah satu cara mencegah stunting, yaitu memberikan pemenuhan gizi pada balita dan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil (Bumil). ”Itu harus benar-benar diutamakan dan selalu diperhatikan,” tandas Serka Agung Sutrisno.
Termasuk rajin melakukan pengecekan kesehatan secara rutin ke Posyandu, dengan memantau tabel jadwal yang telah dibagi kepada masing-masing perorangan. ”Paham nggih ibu-ibu (Paham ya ibu-ibu) ?” tandas Serka Agung yang dijawab serentak oleh ibu-ibu ”Paham.”
Kepada warga yang datang ke Posyandu, diseru untuk secara aktif melakukan aktivitas rutin kepada putra-putrinya yang masih balita. Yakni melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar perut dan kepala, serta pemberian makanan tambahan yang bergizi.
Upaya pencegahan stunting penting dilakukan bersama, mengingat stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan, pertumbuhan dan kesehatan. Pencegahan stunting harus diutamakan dan dilakukan sejak dini.
Kepada para orang tua yang memiliki balita, agar rajin untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan di Posyandu, sesuai jadwal yang diberikan oleh Bidan Desa. Tujuannya, agar pertumbuhan dan kesehatan pada balita bisa terpantau dan terhindar dari stunting.
Pada sisi lain, masyarakat diseru untuk senantiasa membudayakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), yang dimulai dari lingkungannya masing-masing.
Bambang Pur