blank

JEPARA(SUARABARU.ID) – Penghargaan bidang kesehatan, Swasti Saba, harus ditempatkan hanya sebagai sasaran antara dalam pembangunan kesehatan. Tujuan yang harus dicapai adalah terwujudnya masyarakat Jepara yang sehat seutuhnya.

“Buat apa mendapat (Swasti Saba) Wistara tapi masyarakatnya klenger. Maka jangan hanya penuhi indikator administratifnya. Budaya dan masyarakat sehat seutuhnya yang harus terwujud.”
Hal tersebut ditekankan Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, selaku Ketua Dewan Pembina Forum Kabupaten Jepara Sehat (FKJS) saat hadir di aula Sultan Hadlirin Gedung OPD Bersama Jepara, Senin (20/2/2023).
blank
Saat menekankan hal tersebut, Edy Sujatmiko memimpin rapat koordinasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) yang diikuti anggota FKJS, para camat, dan kepala puskesmas se-Kabupaten Jepara.
Untuk mencapai masyarakat sehat seutuhnya, FKJS dia minta secepatnya membentuk forum komunikasi sehat hingga di seluruh kecamatan dan desa. Forum langsung bekerja membantu pelaksanaan pembangunan kesehatan dengan tugas yang jelas. Kesehatan semua warga harus diwujudkan seutuhnya.
blank
“Keinginan meraih Swasti Saba Wistara setelah kita meriah Swasti Saba Padapa dan Wiwerda, boleh kita apungkan. Tapi penekanannya adalah pada terwujudnya masyarakat sehat secara utuh,” ulangnya.
blank
Kepala Dinas Kesehatan Kabuoaten Jepara Mudrikatun bersama Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Nur Cholis mengatakan pada tahun 2009 Jepara telah meraih Swasti Saba Padapa. Berikutnya tahun 2011, 2013, dan 2018 meningkat menjadi Swasti Saba Wiwerda.

“Setelah tahun 2019 sampai 2021 vakum akibat pandemi, kami harap tahun ini meraih Swasti Saba tertinggi, yakni Wistara,” katanya.

Hadepe – bkp – S