PACITAN (SUARABARU.ID) – Menyikapi cuaca ekstrem, warga masyarakat diseru untuk meningkatkan kewaspadaannya dan bersikap hati-hati. Bila dirasa membahayakan, masyarakat yang tinggal di daerah rawan, diimbau sebaiknya mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, semalam, mengabarkan, imbauan tersebut disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, dalam menyikapi situasi dan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Yang itu berpotensi dapat memicu kemunculan terjadinya bencana hidrometereologi, seperti tanah longsor dan banjir.
Bupati yang akrab dipanggil Mas Aji ini, bersama jajaran berupaya untuk bersikap gerak cepat dalam melakukan penanganan darurat pada setiap terjadi bencana. Jajaran yang dimaksud di sini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) serta Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan.
Sebagaimana dilakukan Rabu (15/2), Bupati terjun langsung meninjau ke sejumlah lokasi bencana. Diantaranya, bencana tanah longsor yang menimpa 5 rumah warga di Desa Ngunut, Kecamatan Bandar dan di Desa Bandar yang terdapat satu rumah terdampak bencana.
Longsor Besar
Sementara itu, di Dusun Sidodadi, Desa Jeruk, terjadi bencana longsor besar yang mengikis tepi ruas jalan Jeruk-Bandar. Akibatnya, hampir separo badan jalan terkikis longsor, dan beberapa warga di sekitar lokasi terpaksa mengungsi.
”Untuk masyarakat Pacitan, khususnya di area pegunungan yang rawan longsor, saya imbau untuk lebih hati-hati dan waspada terhadap potensi bencana longsor,” pesan Bupati Indrata Nur Bayu Aji.
Melihat fakta cuaca ekstrem yang terjadi sekarang ini, utamanya saat terjadi hujan lebat berkepanjangan, Bupati Indrata Nur Bayu Aji, mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana sebaiknya mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.
Dari wilayah Kecamatan Bandar, Bupati melanjutkan kunjungannya meninjau dampak bencana di wilayah Kecamatan Nawangan, tepatnya di Desa Sempu dan Gondang. Di wilayah ini, masing-masing terdapat satu rumah tertimpa longsor, dan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
Bambang Pur
