blank

BREBES (SUARABARU.ID): Saat ini UMKM merupakan bagian yang tidak terlepas dari perhatian pemerintah. Adanya UMKM tanpa sadar telah membantu banyak perekonomian masyarakat dan dapat mengurangi pengangguran yang ada. Selain itu, adanya UMKM juga menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Hal ini terbukti dengan banyak digalakkannya sosialisasi dan penyuluhan mengenai UMKM dengan warga setempat.
Brand awareness adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki bagi para pelaku usaha untuk mengenalkan usahanya kepada masyarakat. Hal ini merupakan hal yang sangat penting mengingat banyaknya competitor lain di pasaran. Brand awareness merupakan cara jitu untuk membuat masyarakat teringat dengan usaha kita.
Mahasiswi mengawali kegiatan KKN pada tanggal 3 Januari 2023 pada tanggal tersebut mahasiswi mengikuti Kegiatan upacara pelepasan, Setelah sampai pada desa Banjaranyar Mahasiswi disambut dengan baik oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa lainnya. Mahasiswi setelahnya melakukan survey dengan maksud tujuan untuk menemukan masalah serta potensi yang bisa dikembangkan dengan baik. Mahasiswi menemukan potensi dalam sektor UMKM salah satu warga desa Banjaranyar yaitu UMKm Bawang Goreng milik Ibu Elli.
mahasiswi KKN Tim I Undip membantu untuk memperbaharui konten di media sosial Instagram UMKM bawang goreng milik salah satu warga di Desa Banjaranyar, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes untuk meningkatkan brand awareness usaha miliknya.
Kegiatan ini dimulai dengan melakukan wawancara kepada pemilik UMKM, Ibu Eli. Dari hasil wawancara yang didapat, UMKM miliknya telah memiliki jangkauan pasar dengan skala nasional dan juga telah memasarkan produknya secara online melalui website, instagram, dan WhatsApp. “Alhamdulillah kalau dari segi konsumen, kami telah mencapai skala nasional. Namun kami memang masih terbatas dari segi konten desain yang kami pasarkan di media sosial”, ujar Ibu Eli. Beliau juga menambahkan bahwa hal tersebut dikarenakan pihaknya belum sempat untuk membuat konten yang menarik pada media sosial, utamanya Instagram. Selain itu, pihak Ibu Eli juga meminta bantuan kepada mahasiswi untuk membuatkan desain stiker baru yang serasi dengan tema konten yang nantinya akan diunggah di feed Instagram bawang goreng.
“Sebenarnya dari pihak kami sudah lama memikirkan untuk meningkatkan brand awareness produk kami dari segi pemilihan warna packaging, logo, dan konten pada media sosial. Namun kami masih terkendala waktu dan ide mengenai desain”, ujar suami Ibu Eli.
Melihat potensi yang dimiliki oleh UMKM bawang goreng Ibu Eli, mahasiswa memulai untuk merancang konten dalam media sosial Instagram, yang sesuai dengan kriteria yang diminta oleh pemilik UMKM. Mahasiswi memulai perancangan pada tanggal 17 Januari sampai tanggal 26 Januari, selama 10 Hari mahasiswi merancang Logo baru, Stiker pada toples, dan feeds dalam Instagram. Dalam Feeds Instagram mahasiswi merancang untuk membuat video promosi dan re-branding gambaran produk Bawang Goreng dari Ibu Eli.
Mahasiswi menemukan kelemahan yang belum tercapai dari Program Kerja berupa memberikan Edukasi untuk mendesign dengan menggunakan tools yang mudah seperti canva, agar seterusnya dapat dilakukan secara mandiri oleh penggelut UMKM tanpa harus menyewa jasa. Harapan mahasiswi kepada calon mahasiswa/i yang akan melaksanakan KKN selanjutnya untuk dapat mengedukasi warga dalam Desa yang akan menjadi Target KKN mengenai design content dalam media sosial dengan menggunakan canva.