WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Di Wonogiri, bencana tanah longsor menutup akses jalan desa terjadi di Dusun Ngemplak, Desa Jatinom, Kecamatan Sidoharjo, dan seorang pria dilaporkan meninggal tertimpa pohon di Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah.
Bencana tanah longsor di Dusun Ngemplak RT 2/RW 7 Desa Jatinom, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, telah memutuskan akses hubungan darat antardesa. Yakni di jalur Ngemplak Jatinom-Keron Kidul Sidoharjo. Pemicunya, karena badan jalan tertimbuni material longsoran.
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Relawan Resigiri (Relawan Sidoharjo Wonogiri) Alvian Chrisnha Sulistianto, menyatakan, upaya untuk membuka kembali akses jalan yang terputus dilakukan dengan kerja bakti massal bergotong-royong.
Kerja bakti dilakukan Rabu (8/2), berlangsung setelah usai penanganan darurat di lokasi longsor Dusun Keron Kidul, Kelurahan Keron, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Pemicu longsor, karena sebelumnya turun hujan deras dalam durasi yang lama. Limpahan air hujan menggerus sisi tebing jalan dan menyebabkan terjadinya longsor.
Pohon Sengon
Seperti pernah diberitakan kemarin, bencana longsor sebelumnya terjadi di Dusun Keron Kidul yang memutuskan hubungan antarkecamatan. Yakni Kecamatan Sidoharjo-Kecamatan Girimarto.
Sementara itu, Forkompimcam Karangtengah, Kabupaten Wonogiri, melaporkan, seorang pria berinisial T (40) meninggal karena tertimpa pohon yang roboh karena ditebang. Tragedi maut ini, berlangsung Rabu (8/2) di Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah, Wonogiri.
Saat itu, korban tengah mengundang 4 warga untuk menebang kayu Sengon yang tumbuh meninggi di kebunnya. Diduga karena kurang berhati-hati, saat roboh, pohon tersebut menimpa korban.
Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Karangtengah Pukul 11.00.
Menyikapi laporan, petugas Polsek bersama tenaga medis dari Puskesmas dan personel Koramil-23 Karangtengah Kodim 0728 Wonogiri, mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan dan pemeriksaan korban.
Bambang Pur
