blank
Ketua Komite Banding Gusti Randa, total menetapkan jumlah Daftar Calon Tetap ( DCT ), Senin (06/02/2023) adalah 5 Calon Ketum, 16 Cawaketum dan 55 Calon Anggota Komite Eksekutif.

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Komite Banding Pemilihan PSSI resmi meloloskan dua pemohon banding calon anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027. Kedua kandidat tersebut yakni Bima Sinung Widagdo dan Mirza Rinaldy Hippy yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos dapat banding oleh Komite Pemilihan.

Komite Banding telah melaksanakan tahapan banding yang diajukan para kandidat yang dinyatakan tidak lolos, tapi dapat mengajukan banding. Keduanya, telah dilakukan verifikasi dokumen untuk melengkapi persyarat banding, dan setelah dilakukan telaah serta verifikasi. Keduanya dinyatakan lolos maju menjadi calon yang memenuhi syarat,” ujar Ketua Komite Banding Pemilihan, Gusti Randa.

Dengan demikian, Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) lanjut Gusti Randa, total menetapkan jumlah Daftar Calon Tetap ( DCT ), Senin (06/02/2023) adalah 5 Calon Ketum, 16 Cawaketum dan 55 Calon Anggota Komite Eksekutif.

Gusti Randa menyampaikan putusan banding ini telah final. Harapannya, semua pihak dapat menghormati keputusan yang telah ditetapkan Komite Banding sekaligus Komite Pemilihan. “Harapannya kini ada waktu 10 hari ke depan sebelum Kongres Pemilihan digelar pada 16 Februari mendatang untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kandidat untuk meyakinkan para voter dengan program masa depan sepak bola Indonesia agar lebih baik,” ujar Gusti.

Sementara Ketua Komite Pemilihan PSSI, Amir Burhanudin menyampaikan terima kasih atas kerja keras Komite Banding yang intensif bekerja melakukan verifikasi atas dua usulan banding yang disampaikan.

“Tahapan verifikasi administrasi para kandidat Alhamdulillah berjalan lancar. DCT hari ini ditetapkan 5 Caketum, 16 Cawaketum dan 55 Calon Anggota Komite Eksekutif. Dengan jumlah kandidat yang begitu besar ini, semoga Kongres Pemilihan berjalan dinamis, dan optimis akan melahirkan suksesi PSSI yang demokratis, serta lahir program kerja pengelolaan sepakbola modern dan memberikan banyak manfaat serta prestasi bagi Indonesia,” harap Amir Burhanudin.

Muhaimin