SEMARANG (SUARABARU.ID) Peringatan HUT Ke-42 Pemuda Panca Marga (PPM) tahun 2023 ini, merupakan hadiah ulang tahun yang luar biasa, bagi Pimpinan Daerah (PD) PPM Provinsi Jawa Tengah khususnya, dengan penyatuan kembali kepengurusan PPM di tingkat Jawa Tengah.
Ungkapan tersebut dinyatakan oleh Ketua Dewan Pertimbangan PD PPM Jawa Tengah Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Dr Edy Wirabumi, usai peringatan HUT Ke-42 PPM di Gedung Juang 45 Jalan Pemuda Kota Semarang, Sabtu (28/1/2023).
“Ini tentu hadiah ulang tahun yang luar biasa untuk PPM Jawa Tengah. Di ulang tahun ke 42 ini Alhamdulillah berkat pengorbanan semua keluarga besar untuk legowo dan tidak mendahulukan ego. Jadi perbedaan ini harus kita kelola menuju kebersamaan. Imbauan saya, untuk menyatu ini benar-benar bisa dijalankan dengan baik,” ujarnya mengimbau seluruh keluarga besar PPM Jawa Tengah.
Walau semangat kebersamaan sudah ada, lanjut KPH Wirabumi, tetapi tidak bisa hanya semangat saja untuk menyatukan, perlu adanya real action atau aksi nyata menyatukan itu (PPM). Yang kemudian bisa diikuti oleh daerah-daerah lainnya, setelah Jawa Tengah menyatu.
“Kalau Jawa Tengah sudah menyatu, pusat segera melakukan itu dan diikuti oleh daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Kado luar biasa tersebut merupakan penyatuan 2 kepengurusan PD PPM Jawa Tengah yang sempat menjadi 2 kubu, yaitu dari hasil Munas 2019 dan kubu Munaslub 2019.
Kubu Munaslub 2019 Menyatu
Dari kubu Munaslub 2019 Adhi Siswanto WS, penerima mandat pembentukan PD PPM Jawa Tengah, menyatakan bergabung dan menyatu kembali ke PPM hasil Munas 2019 dengan Ketua Umum Andi Surya Wijaya Ghalih dan Ketua PD PPM Jawa Tengah GKR Ayu Koes Indriyah.
“Kami, yang sebelumnya PD PPM dari kubu hasil Munaslub tahun 2019, di bawah Pimpinan Berto Izaak Doko, menyatakan bergabung kembali ke PPM hasil Munas 2019 dan yang memiliki SK Kemenkumhan dan pencatatan di Kesbangpol. Karena kami menilai, bahwa PPM Jawa Tengah yang dibuat hasil Munaslub itu, kesannya tergesa-gesa dan banyak melanggar AD/ART dan tidak sesuai dengan undang-undang Ormas,” tandasnya usai pernyataan penyatuan kembali PPM.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya bersama 10 Pimpinan Cabang (PC) yang sebelumnya telah dibentuk akan siap bergabung kembali, walaupun ada beberapa PC yang masih ragu-ragu dan takut-takut untuk ikut bergabung kembali ke PD PPM pimpinan GKR Ayu Koes Indriyah, namun tetap akan diupayakan seluruh PC di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah untuk bergabung dan menyatu kembali.
“Kami akan upayakan untuk safari muter ke teman-teman (di tiap PC) untuk mengajak kembali kepada yang benar (dalam organisasi). Harapannya tahun ini (2023) akan selesai, PPM bersatu tidak ada gegeran, kami akan saling merendahkan diri, saling meminta maaf untuk mengembalikan PPM kembali Jaya, Solid dan Bersatu,” tegasnya.
Absa
