(SUARABARU.ID) – Francis Ngannou memilih pergi dari Ultimate Fighting Championship (UFC).
Meski ditawari kontrak menggiurkan, juara kelas berat itu enggan menekennya.
Kepergian The Predator membuat sabuk juara divisi berat UFC menjadi kosong.
Presiden UFC Dana White sudah menyiapkan duel Ciryl Gane kontra Jon Jones, Maret mendatang, untuk memperebutkan status raja baru di kelas berat.
Keputusan Si Pemangsa meninggalkan oktagon disesalkan Sean Strickland, petarung divisi menengah UFC.
Menurut Strickland, UFC telah kehilangan salah satu petarung kelas berat terbaik yang pernah ada.
Selepas meninggalkan UFC, Ngannou punya dua opsi, tetap di ajang mixed martial arts (MMA) atau naik ring tinju.
Francis memang ingin menghadapi juara dunia tinju kelas berat, Tyson Fury.
’’Kepergian Francis sangat disayangkan. Dia sudah begitu melekat dengan UFC,’’ ujar Strickland seperti dikutip dari Sportskeeda.
Sean berharap Ngannou benar-benar bisa menghadapi Fury di ring tinju.
Si Pemangsa dikenal memiliki pukulan yang mengerikan.
Pria asal Kamerun berusia 36 tahun ini sangat menguasai tinju, dan kurang hebat dalam duel di bawah.
Saat ini Francis dilatih Eric Nicksick.
Rekornya di ajang MMA adalah 17 kali menang dan tiga kali kalah.
The Predator bergabung dengan UFC sejak 2015, dan setelah meraih gelar dia selalu sukses mempertahankan titelnya.
mm