JEPARA (SUARABARU.ID) – PLN sebagai pengelola PLTU yang berwawasan lingkungan kembali memberikan kepeduliannya dengan membantu menangani masalah kerusakan lingkungan akibat abrasi yang terjadi di pesisir pantai Kropak Margokerto, Jepara.
Melalui Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (UIK Tanjung Jati B) yang berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, dan juga komunitas relawan KPIKM (Komunitas Pantai Kropak Indah Margokerto), diselenggarakan penanaman 1.000 batang pohon mangrove di pesisir pantai Kropak yang juga merupakan ring 1 lingkungan sekitar PLTU Tanjung Jati B, Jepara, pada Selasa 13 Desember 2022 lalu.
Beberapa waktu sebelumnya masyarakat dukuh Margokerto, Desa Bondo, Jepara merasa cemas akan terjadinya abrasi yang semakin meluas di area pesisir pantai Kropak, bahkan beberapa hektar lahan pertanian warga yang letaknya dekat dengan bibir pantai telah mengalami gagal panen. Jalan setapak di perkampugan yang semula mudah dilalui pun kini sering kali menjadi tergenang oleh banjir rob. Hal ini dipicu pula dengan rusaknya tanggul akibat dari permasalahan abrasi. Sebagai upaya melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan inilah maka dibutuhkan penanaman mangrove.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara yang mewakili PJ Bupati Jepara, Farikhah Elida, yang memimpin penanaman mangrove ini memberikan penjelasan dan pengarahan mengenai berbagai hal yang perlu diperhatikan agar penanaman bibit mangrove efektif.
Dalam pengarahannya Farikhah Elida menjelaskan agar mangrove dapat hiudp perlu pemilihan lokasi dan jenis tanahnya, pengikatan bibit mangrove dengan anchornya yang tidak boleh terlalu kencang, dan sebagainya. Elida juga menjelaskan mengenai tindakan konsevasi dan pemanfaatan lahan disekitar pesisir “Di pesisir pantai Kropak ini bisa memanfaatkan tanah yang masih menganggur untuk ditanami mangrove dan juga untuk perikanan, jadi akan ada dua fungsi bagi masyarakat, yaitu fungsi ekologis dan fungsi ekonomi.” Kata Elida.
General Manager PLN UIK Tanjung Jati B, Hari Cahyono menjelaskan bahwa PLN UIK Tanjung Jati B mengadakan program konservasi laut dan pesisir di Kabupaten Jepara dengan program penanaman mangrove dan PLN UIK Tanjung Jati B memberikan bantuan 1.500 batang bibit mangrove.
“Mangrove adalah bagian dari ekosistem pesisir yang membantu melindungi daratan dari gelombang dan arus yang digerakkan oleh angin. Mangrove juga membantu menstabilkan garis pantai dan melindunginya dari abrasi. Tanaman ini dapat mengurangi kekuatan aksi gelombang di pantai hingga 70%, yang cukup untuk mencegah abrasi di daerah berisiko tinggi,” ucap Hari.
Sebelum dilaksanakan penanaman mangrove ini terlebih dahulu juga telah dilakukan pembuatan tanggul yang dilakukan oleh perusahaan di PLTU Tanjung Jati B yang bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Dan kemudian untuk memperkuat tanggul tersebut dilakukan penanaman mangrove agar dapat mengurangi laju abrasi. Program konservasi laut dan pesisir ini turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada Poin 14 yaitu Ekosistem Lautan.
Hadepe