SEMARANG (SUARABARU.ID) Warga Kota Semarang kembali perlu waspada kembali terhadap potensi ancaman dikepung banjir, sebab 1 jam lebih hujan deras mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya, Jum’at (6/1/2023).
Banyak Informasi yang beredar berantai di group-group WhatsApp (WA) warga Kota Semarang, yang menginformasikan sungai-sungai debit air sangat tinggi.
Seperti yang terjadi di sungai Kaligarang kawasan sampangan, debit air cukup tinggi, begitu juga di Banjir Kanal Barat, air sungai juga cukup tinggi hampir meluap mencapai jembatan Jalan Siliwangi akses dari Jalan Madukoro ke Jalan Kokrosono – Jalan Indraprasta – Jalan Siliwangi.
Tidak saja debit air yang naik dan potensi banjir akan melanda Kota Semarang, namun terjadi juga tanah longsor dan juga pohon robo di Jalan Tanjung Semarang.
Karena tidak bisa menampung debit air yang semakin tinggi, menyebabkan sungai babon jebol dan menyebabkan 40 rumah terendam air hingga 3 meter. Begitu pula yang terjadi tanah longsor di Jalan Pramuka Pudak Payung dan Perum Payung Asri Pudak Payung Kecamatan Banyumanik Semarang.
“Tadi yang terendam ada 40 rumah. Masih dilakukan evakuasi oleh tim kesehatan dan BPBD. Ya sekitar ada 78 warga di evakuasi ke masjid dan ke tempat aman. Kalau jebolnya kali babon, tadi saya dapat informasi sekitar jam 2.30 an (14.30 WIB), ketinggian air sekitar 3 meteran,” jelas Karmani Ketua RT 8 RW 22 Perum Dinas Indah, Kelurahan Matesih, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Jum’at (6/1/2023).
Sedang Pasi Intel Kodim 0733/KS Mayor Arief Rahman HW dalam tertulisnya menyatakan, hingga kini kondisi di Perum Dinas Indah Jalan Kedungsari Raya RT 1 RW 4 ketinggian masih mencapai 1,5 meter dan ada juga tanah longsor di Kelurahan Pudak Payung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
“Di Perum Puri Pudak Payung Asri 4, longsor menimpa 2 rumah dan diindikasikan ada warga terjebak. Sedang untuk Perum Dinas Indah Mateseh, ketinggian air di kisaran 50 cm hingga 150 cm,” ungkapnya.
Absa