WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua KPU Wonosobo, Asma Khozin meminta anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pemilu 2024 harus bisa menciptakan kondisi demokrasi yang baik melalui pakta integritas yang telah ditandatangani.
“Anggota PPK harus dapat melaksanakan seluruh pakta integritas dan tanggung jawab sebaik-baiknya dalam menyukseskan pesta demokrasi yang akan digelar 14 Februari 2024 mendatang,” tegasnya.
Menurut dia, dalam pakta integritas anggota PPK yang telah disepakati, termasuk di dalamnya amanah UUD 1945 menyebut bahwa tidak ada alasan lagi bagi anggota PPK untuk tidak mengimplementasikannya di Pemilu 2024.
Asma’ Khozin mengatakan hal itu saat melantik 75 anggota PPK Pemilu 2024 se-Kabupaten Wonosobo di Hotel Kresna setempat. Setelah dilantik anggota PPK diharapkan bisa segera bekerja untuk melaksanakan tahapan Pemilu 2024.
Menurutnya, Pemilu 2024 bukanlah pesta demokrasi yang mudah, tetapi juga tidak terlalu sulit. Artinya setiap ajang kontestasi politik memiliki iklim dan dinamika politik yang berbeda-beda.
“Kami minta, kepada 7 anggota PPK baru yang sebelumnya sama sekali belum pernah terlibat dalam penyelenggaraan pemilu segera menyesuaikan diri dan terus belajar dari anggota PPK lain yang sudah berpengalaman,” ujarnya.
Pemilu Jurdil
Dinamika pemilu di Indonesia, ujar dia, regulasinya selalu berubah-ubah. Personil PPK dituntut memantau secara komprehensif. PPK Wonosobo saat ini dominan diisi oleh usia muda sehingga diharapkan lebih mudah menyesuaikan diri dan bekerja lebih optimal.
“Masyarakat yang mendaftar PPK Wonosobo tercatat 1.054 orang, lolos administrasi 614 orang, kemudian disaring melalui tes tertulis menjadi 180 orang. Tahapan akhir tes wawancara untuk memilih 75 orang, yang kemudian ditetapkan menjadi PPK,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Afif Nurhidayat menyampaikan, pelaksanaan kontes Pemilu 2024 harus berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sebagaimana peraturan perundangan yang berlaku.
“Sukses pelaksanaan Pemilu 2024 tidak hanya dari segi prosedural, namun juga segi subtansial. Sehingga pemilu benar-benar berjalan adil, jujur, aman dan demokratis. Bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas,” tandasnya.
Anggota PPK terpilih diminta Afif untuk memantapkan niat dan tekad disertai bekal pengetahuan yang memadai, bekerja secara profesional, dan tetap menjaga netralitas.
“Kami harap segera melakukan koordinasi dengan penyelenggara pemilu di KPU dan PPS. Mampu melaksanakan tugassecara profesional, mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur, adil dan netral,” pungkasnya.
Muharno Zarka