GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Bus Trans Jateng yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah mampu memberikan layanan transportasi yang mudah dan murah bagi buruh, selain masyarakat umum dan pelajar. Dengan tarif hanya Rp 4.000, buruh mampu mengirit biaya pulang-pergi bekerja.
Sejak diluncurkan pada 2017 lalu, kini di Jateng sudah memiliki enam koridor. Yakni dengan rute Semarang-Kendal, Solo-Sragen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Grobogan, Semarang-Bawen, Magelang-Purworejo. Rencananya, tahun depan akan dibuka koridor ketujuh dengan rute Solo-Wonogiri.
Salah seorang buruh PT Sai Apparel Industries Godong, Yuliana, mengaku merasa terbantu dengan adanya bus Trans Jateng di wilayahnya. Baginya, tarif yang diberlakukan sangat murah dan ekonomis, bila dibanding dengan transportasi umum maupun pribadi.
BACA JUGA: 1.486 Warga Kebumen di 5 Kecamatan Miskin Ekstrem Terima BLT
”Kami sangat terbantu, karena lebih murah. Dengan tarif Rp 4.000, bisa irit dalam pengeluaran,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).
Pada tahun 2022 ini, dalam satu bulan para buruh di Grobogan menerima upah sebesar Rp 1.894.032,10. Dan di tahun 2023 nanti, akan naik menjadi Rp 2.029.569,04. Dari total upah yang diterimanya, mereka hanya butuh mengeluarkan sekitar Rp 192.000 untuk biaya transportasi, jika dalam satu minggu bekerja selama enam hari.
”Dengan gaji yang diterima, bus Trans Jateng sangat membantu bagi buruh, karena murah,” tuturnya.
BACA JUGA: Kabupaten Kudus Raih Anugerah Garnas Buana Award dari Kemendagri
Selain lebih ekonomis, lanjut dia, bus Trans Jateng lebih aman dan nyaman bagi penumpang. Kualitas pelayanan yang prima, ditambah dengan fasilitas bus yang mewah. ”Pelayanannya bagus, apalagi bus-nya adem,” katanya.
Hal serupa juga diungkapkan, Syafaatun, buruh PT Sai Apparel Industries yang lain. Menurutnya, bus Trans Jateng memberikan kemudahan bagi masyarakat.
”Busnya sudah terjadwal keberangkatannya, ataupun sampai tujuannya. Kalau mau sampai di tiap halte, ada petugas yang memberi tahu. Tidak khawatir, karena lebih aman,” tutur dia.
BACA JUGA: Metode Sadari untuk Wujudkan Perempuan Indonesia yang Sehat
Syafaatun berharap, nantinya transportasi andalan Pemerintah Provinsi Jateng ini, dapat menambah armadanya. Selain itu juga, menambah jarak tempuh sampai di Purwodadi.
”Harapannya bisa sampai di Purwodadi, karena yang sekarang baru sampai Godong. Jumlah armadanya juga bisa ditambah,” sarannya.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan, di wilayahnya terdapat 11 industri besar dan 34 industri skala menegah.
BACA JUGA: Iqbal, Anak Pedagang Kelontong Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Bintara Polri
Sedangkan total hasil verifikasi tahun 2018, di Kabupaten Grobogan terdapat 550 perusahaan, dengan jumlah pekerja sebanyak 22.424 orang. Dan jumlah Serikat Pekerja (SP) atau Serikat Buruh (SB), ada sebanyak 24 Unit Kerja, dengan anggota 3.005 orang.
Sementara itu, Kepala Balai Transportasi Jateng, Joko Setyawan, menambahkan, Bus Trans Jateng hadir sebagai solusi transportasi umum yang mudah, murah dan aman.
”Saat ini sudah ada enam koridor, dan tahun depan akan ditambah satu koridor lagi. Selain murah, aman dan mudah, Trans Jateng juga menjadi sarana kemudahan transportasi wisata di Jateng,” tandasnya.
Riyan