blank
Ganjaran Buruh Berjuang dan PT Starcam Apparel Indonesia gelar MoU, sinergikan kesejahteraan buruh. Foto: Dok/Ganjaran Buruh Berjuang

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam hubungan industrial, sangatlah penting dibangun kesepahaman antara buruh dan perusahaan. Dengan kerja sama antara buruh dan perusahaan akan menjamin keberlangsungan usaha yang akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan buruh.

Demikian disampaikan Ketua Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) Jawa Tengah, Toto Susilo, SH pasca penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Manajemen PT Starcam Apparel Indonesia, Haerul selaku Manajer HRD di Jepara, Kamis (15/12/2022).

Dalam piagam kerja sama disebutkan, kedua belah pihak akan bekerja sama dan bersinergi dalam menjalankan program-program yang membantu peningkatan kesejahteraan buruh serta keharmonisan hubungan industrial.

GBB sendiri merupakan organisasi yang dideklarasikan pada 20 November 2022 di Semarang beberapa waktu lalu, bersamaan dengan deklarasi dukungan ‘Ganjar Pranowo untuk Presiden 2024’.

“Kami berinisiatif membangun kerja sama dengan perusahaan untuk membuat program-program peningkatan kesejahteraan buruh sekaligus membangun hubungan industrial yang harmonis,” kata Toto.

Sementara program-program yang dimaksud adalah penyediaan kebutuhan pokok buruh dengan harga yang lebih murah melalui program GBB, yaitu Warung Ganjaran Buruh. Program ini dimaksudkan untuk mengurangi pengeluaran buruh.

“Bukan hanya terkait bahan kebutuhan pokok saja, ke depan kerja sama ini akan diperluas dengan penyediaan kebutuhan lainnya untuk buruh. Intinya kerja sama ini bertujuan mensejahterakan buruh sekaligus membangun hubungan industri yang baik,” ungkapnya.

Toto mengapresiasi upaya pemerintah Jawa Tengah, khususnya pada Gubernur Jateng yang telah menetapkan kenaikan UMP 2023 sebesar 8,01%.

“Presentase ini yang paling besar di Pulau Jawa dan ini menjadi angka yang ideal bagi buruh dan dunia usaha. Sekaligus menjadi bukti bahwa Jawa Tengah bukan surga investasi karena upah murah. Kami berharap buruh dan pengusaha dapat menerimanya,” tandasnya.

Pada kesempatan itu Haerul mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kesejahteraan pekerja selama ini. Untuk itu kerja sama ini diharapkan mampu membantu kesejahteraan pekerja.

“Saya prihatin dengan kondisi teman-teman saya (pekerja, red) selama ini, jadi ada program kerja sama ini, yang terpenting saling menguntungkan, tentu perlu didukung,” terang Haerul.

Menurut Haerul kesepakatan dengan PT Starcam ini adalah sebagai langkah awal yang akan diteruskan dengan kesepakatan-kesepakatan atau MoU dengan banyak perusahaan di Jawa Tengah, khususnya di seluruh Indonesia pada umumnya.

Penandatanganan piagam kerjasama ini juga disaksikan oleh Pimpinan Pusat GBB.

“Inisiatif membangun kerja sama dengan perusahaan-perusahan untuk menjalankan program-program ini merupakan pertemuan ide dan konsep besar antara potensi-potensi dari kalangan yang konsen terhadap nasib buruh dan industri nasional,” kata Lukman Hakim selaku Pimpinan Pusat GBB.

“Tujuanya adalah untuk kesejahteraan buruh dan kemajuan ekonomi melalui penguatan industri nasional,” tambahnya.

Lukman menilai langkah Gubernur Jawa tengah yang menaikkan 8,01% merupakan langkah yang berani dan patut diapresiasi.

Ning Suparningsih