BLORA – Jajaran Rimbawan mendapat tugas ekstra di musim kemarau. Selain meningkatkan pengamanan hutan dari aksi pencurian, mendirikan posko, dan bersiaga penuh mengamankan hutan dari kemungkinan kebakaran.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan, jajaran Rimbawan menerapkan sikap waspada, dan pengamanan siang-malam untuk menjaga agar si jago merah tidak melalap hutan negara itu.
“Saat musim kemarau seperti ini memang rawan kebakaran hutan, jajaran kami selalu siaga siang malam,” jelas Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora, Rukman Supriatna, Minggu (22/7).
Untuk keperluan itu, lanjutnya, Perum Perhutani lima KPH yang ada di Kabupaten Blora menempatkan tim khusus, berikut dukungan sarana pemadam kebakaran yang bersifat mobil (gerak) di masing-masing KPH.
Menurut Rukman, beberapa kawasan (lahan) hutan memang sudah terbakar, agar tidak semakin meluas, semua KPH menyiagakan tim atau personil pemadam, termasuk dukungan dari anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Tim yang khusus disiagakan untuk antisipasi kebakaran, adalah satuan pemadam kebakaran (Satdamkar), termasuk menyiapan tiga sampai lima posko tiap KPH.
Didukung Polisi
Lima KPH di wilayah Blora, jelasnya, terdiri KPH Randubaltung, Cepu, Blora, Kebonharjo, dan KPH Ngawi yang sebagian lahan hutannya berada di Kabupaten Blora.
Satdamkar dan sarana pendukung tidak hanya siaga di berbagai titik rawan, tetapi bergerak dari satu satu titik ke titik kawasan lain, secara bergiliran.
Diluar itu, petugas yang menangani kebakaran sudah dilatih, bertugas bergantian, dan siaga siang/malam hari.
Di KPH Blora dengan luas hutan produktif di 7.046,5 hektar, KPH Randublatung 21.978 hektar, dan KPH Cepu 16.019 hektar, saat ini didukung petugas Polhut dan Satdamkar ratusan personil.
Tidak hanya dari pengurus dan anggota LMDH, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Blora yang bertugas di Kepolisian Sektor (Polsek) juga turun ke hutan, membantu mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan.
Seperti anggota Polsek Banjarejo, masuk hutan membantu langsung memadamkan api yang mulai merambat membakar sersah daun-daun jati kering, dan membuat sekat agar api tidak melebar.
“Terima kasih dukungan dan sinergitas jajaran Polres Blora, turun bersama jajaran Rimbawan membantu mencegah kebakaran hutan negara,” tandas Administrastur KPH Blora, Rukman Supriatna. (suarabaru.id/hn)