blank
Aksi pasangan ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di turnamen Perancis Terbuka 2022. Untuk pertama kali mereka bisa lolos babak semifinal di turnamen BWF super 750.(Foto: PBSI/Deri Destan)

JAKARTA (SUARABARU.ID) Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto menyebutkan ada peningkatan penampilan anak asuhnya di Prancis Terbuka 2022. Meski gagal meraih juara, mantan pebulutangkis nasional itu mengaku salah satu pasangannya Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati bisa menembus semifinal BWF super 750.

Rehan/Lisa harus mengakui keunggulan wakil Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek. Laga yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Perancis, Sabtu (29/10/2022), Rehan/Lisa yang kali pertama menembus tembus semifinal kalah dengan skor 21-17, 13-21, dan 12-21

“Di laga semifinal saya rasa masih kurang mental bermainnya. Saat tengah unggul mereka malah tegang,” kata Nova dalam keterangan resminya, Minggu (39/10/2022). ​

“Hal itu salah, mengingat seharusnya mereka harus bisa tenang saat tengah unggul. Secara keseluruhan mereka sudah berjuang maksimal”.

Penampilan Rehan/Lisa di Prancis Terbuka 2022 lebih baik ketimbang di Denmark Terbuka 2022. Ke depannya Nova berharap mereka harus lebih bisa beradaptasi dengan kondisi shuttlecock hingga angin di lapangan.

“Harus lebih ditambah daya tahan otot tangan dan kaki. Secara permainan dia sudah bisa bermain dengan baik,” katanya.

Pasangan ganda campuran Indonesia lainnya menurutnya, juga bermain maksimal di Prancis Terbuka. Mulai dari Zacha/Bella hingga Rinov/Pitha.

“Evaluasi untuk ketiga pasangan ganda campuran Indonesia mungkin harus lebih yakin melawan pasangan yang peringkatnya di atas lima besar. Saya merasa jika berhadapan dengan para pemain di atas rangking lima besar, mereka masih belum yakin,” ucapnya.

Di akuinya pebulutangkis Tiongkok masih menguasai di sektor ganda campuran dunia. Tipe permainan Tiongkok sulit diatasi oleh pemain Indonesia.

Pemain Indonesia terlihat hanya bisa mengimbangi pasangan Jepang hingga Thailand. “Tapi lawan Tiongkok masih agak kesulitan karena pola permainan mereka cepat dan konsisten,” ujarnya.

KBRN