JEPARA (SUARABARU.ID) – Tingginya angka peredaran narkoba di Jepara harus menjadi keprihatinan bersama dan sekaligus menyadarkan kita semua untuk melawannya dengan sungguh-sungguh dalam sebuah gerakan. Tidak hanya peran dari Pemkab Jepara dan penegak hukum, tetapi peran keluarga sebagai benteng terdepan perangi narkoba juga sangat penting.
Hal itu menjadi pembahasan dalam Dialog Tamansari Menyapa dengan tema Narkoba, Jangan Coba-coba di Radio R-Lisa Jepara. Rabu (26/10/2022). Dialog menghadirkan narasumber dua Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara Junarso dan Pratikno, Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan, Kabid Komunikasi Diskominfo Jepara Muslichan dan Ketua Sekber Wartawan Jepara Andre Once.
Menurut Wakil Ketua DPRD Jepara, jika melihat angka penyebaran yang cukup tinggi, narkoba bukan hanya masalah tetapi ancaman bagi warga Jepara dan masyarakat Indonesia. Tercatat di tahun 2021-2022 Jepara menduduki peringkat ke 2 se-Jawa Tengah darurat narkoba.
“Kita harus bersama-sama untuk mencegah peredaran narkoba di Jepara, jangan sampai Jepara naik menjadi peringkat 1,” kata Junarso.
Ia menambahkan, semester pertama di tahun 2022 tercatat sudah ada 23 kasus yang melibatkan 33 tersangka, dan ternyata yang lebih memprihatinkan mereka adalah usia produktif yang memiliki keluarga.
Menurutnya, darurat narkoba ini harus segera ditangani, bukan hanya tugas Pemkab Jepara dan penegak hukum saja, tetapi masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam pemberantasan peredaran narkoba yang ada di Jepara.
Sementara Wakil Ketua DPRD Pratikno menyampaikan, peredaran narkoba yang ada di Jepara harus kita cermati bagaimana barang haram itu bisa masuk di Jepara. “Tidak menutup kemungkinan peredaran narkoba lewat jalur laut, mengingat Jepara mempuyai garis pantai yang sangat panjang,” ujarnya.
Menurut Pratikno, belum adanya lembaga kusus di Jepara yang menangani tentang narkoba seperti Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) sehingga kita belum bisa optimal dalam memberantas narkoba. “Kita harus segera membentuk lembaga tersebut,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, menurutnya peran keluarga juga sangat penting dalam mencegah dan penyalahgunaan narkoba. Ketahanan keluarga menjadi sangat penting pasalnya melalui keluarga secara bersama-sama dapat mencegah peredaran narkoba yang dapat merusak generasi bangsa.
Sementara itu Ketua Sekber Wartawan Jepara Andre Once menambahkan, modus para pengedar ini adalah memberi secara gratis sampai orang itu merasakan ketagihan, ketika orang sudah terjerat dengan narkoba maka dia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan barang tersebut.
Hadepe – Kmf