blank
Bupati Kudus HM Hartopo berbincang dengan peserta OMATIQ. foto: Diskominfo.

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pujian dan dukungan diberikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Kudus atas diselenggarakannya Olimpiade Matematika dan Al-Quran (OMATIQ) Cabang Yatim Mandiri Kudus. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat lantai IV Gedung A Setda dan dibuka langsung oleh Bupati Hartopo, Jumat (14/10) pagi.

“Atas nama Pemkab Kudus, saya sangat mendukung dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Tentu memberikan dampak positif dalam memperoleh bibit-bibit berkualitas yang memiliki prestasi,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai wadah dalam mengasah kemampuan anak didik dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Salah satunya dengan cara ini pendidik dapat melakukan pembinaan agar potensi yang dimiliki anak didik dapat dimaksimalkan.

“Kegiatan ini sebagai ajang mengasah kemampuan mereka. Kita selaku pengasuh harus memberikan semangat dan dukungan karena ini menjadi tugas bersama untuk melakukan pembinaan agar potensi yang dimiliki dapat dimaksimalkan,” ujarnya.

Bupati Hartopo berpesan agar selama pelaksanaan lomba, para peserta harus mengedepankan sportifitas. Untuk itu, optimisme harus dimiliki setiap individu.

“Berlomba harus sportif, tidak boleh minder dan ragu. Harus optimis pada diri sendiri bahwa kita mampu, tentunya dengan mempersiapkan kemampuan yang dimiliki,” pesannya.

Dirinya berharap agar perlombaan ini tidak hanya bersifat formalitas sehingga dapat diselenggarakan tiap tahunnya. Dengan demikian, akan selalu muncul anak didik yang berprestasi.

“Lomba ini jangan hanya sebagai seremoni atau formalitas saja, harus dilaksanakan tiap tahunnya. Harapannya nanti akan lahir orang-orang yang berprestasi, pandai dalam ilmu pengetahuan khususnya bidang matematika dan Al-Quran,” harapnya.

OMATIQ Kudus sendiri merupakan ajang olimpiade untuk anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Hal tersebut dikatakan Kepala Cabang Yatim Mandiri Kudus, Ari Prastyo. Kegiatan ini sendiri terbagi di dua waktu dan tempat.

“Sebanyak 50 peserta yang mengikutinya dibagi 2 tempat dan waktu. Yang pertama tanggal 23 September di aula Mubarok food untuk lomba Al-Quran, dan tanggal 14 Oktober ini lomba Matematika,” jelasnya.

Menurutnya, OMATIQ akan diselenggarakan tiap tahunnya, dan dari hasil lomba ini akan diambil tiga peserta terbaik yang nantinya akan dikirim ke lomba tingkat nasional mewakili daerahnya serta diberikan beasiswa pendidikan.

“Ini merupakan agenda tahunan, akan kita ambil 3 terbaik untuk mewakili daerahnya di ajang nasional nanti. Yang jadi juara akan kita beri beasiswa sekolah gratis dari Yayasan Yatim Mandiri Kudus,” tandasnya.

Ali Bustomi