MAGELANG (SUARABARU.ID)- Sebanyak tiga calon rektor mengikuti tahapan pemilihan Rektor Universitas Negeri Tidar ( Untidar) Magelang.
Ketiga kandidat Rektor Untidar yang menyampaikan visi-misinya tersebut, yakni Prof Dr Hadi Sasana SE, MSi, Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang, yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Ekonomi Untidar Magelang.
Kemudian, Prof Dr Sugiyarto, MSi, Guru Besar Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untidar Magelang, serta Prof Sukirno SPd MSi PhD, Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
“Penyampaian visi-misi tersebut merupakan rangkai dari pemilihan Rektor Untidar Magelang periode 2022-2026 dan dikarenakan masa jabatan rektor lama Much Arifin akan berakhir pada 22 Desember mendatang,” kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor Untidar Magelang, Drs Sudjatmiko MPA di sela-sela penyampaian visi-misi calon Rektor Untidar Magelang, Selasa ( 11/10/2022).
Sudjatmiko mengatakan, setelah penyampaian vis-misi calon rektor yang dilaksanakan sidang senat terbuka, dilanjutkan dengan penilaian dan penetapan calon rektor dalam sidang senat tertutup.
Ia menjelaskan, idealnya jumlah bakal calon rektor yang mendaftarkan diri tersebut minimal empat orang. Namun, hingga akhir masa pendaftaran yang dimulai dari 27 Juni 2022 hingga 15 Juli 2022 lalu, hanya tiga orang saja yang mendaftarkan diri.
Menurutnya, panitia juga telah melakukan perpanjangan masa pendaftaran bakal calon tahap pertama dari 25 Juli 2022 sampai dengan 2 Agustus 2022 lalu, jumlah pendaftarnya juga tidak bertambah.
“Kemudian, dilakukan perpanjangan pendaftaran kedua 18 Agustus 2022 hingga 26 Agustus 2022 juga jumlahnya tidak bertambah. Setelah mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pemilihan Rektor Untidar Magelang tahun 2022 ini hanya diikuti tiga orang saja,” imbuhnya.
Sudjatmiko menambahkan, Rektor Untidar Magelang Much Arifin tidak maju lagi dalam pemilihan rektor periode 2022-2026, dikarenakan dari faktor usia sudah tidak memenuhi persyaratan administrasi. Yakni, batas maksimal usia calon rektor 60 tahun. Sedangkan, Much Arifin saat ini telah berusia 61 tahun. W. Cahyono
