JEPARA (SUARABARU.ID)- Jika kita singgah di Desa Sendang yang terletak di Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, kita akan disuguhi beragam situs sejarah yang berkaitan erat dengan Kota Jepara. Salah satunya adalah komplek pemakaman Bupati pertama Jepara, Adipati Citrosoma I-VII dan Bupati Jepara R.M.A.A Sosroningrat beserta Mas Ajeng Ngasirah orang tua RA. Kartini.
Desa Sendang di masa lalu merupakan salah satu wilayah yang istimewa, karena berada dalam satu komplek dengan Keraton Kalinyamat. Selain itu, keberadaan makam Adipati Jepara dari masa ke masa menjadi bukti kuat bahwa Desa Sendang saat itu merupakan salah satu pusat pemerintahan di Jepara.
Diduga, desa Sendang pada zaman dulu merupakan tepian pantai. Hal ini bisa dibuktikan jika penduduk setempat menggali sumur, akan ditemukan kerang dan pasir laut. Selain itu terdapat situs Batu Ampar, yang kalau diperhatikan akan menyerupai sebuah dermaga tempat bersandar kapal.
Adipati Citrosomo I memerintah Jepara pada tahun (1708-1742), Citrosomo III (1755-1778), Citrosomo IV (1778-1784), Citrosomo V (1784-1810), Citrosomo VI (1810-1850), Citrosomo VII (1855-1890). Adapun Citrosomo II yang memerintah pada tahun 1742 setelah wafatnya Citrosomo I dimakamkan di Desa Bapangan Jepara.
Dari beberapa informasi yang berhasil kami dapatkan, salah satunya dari juru kunci makam, Adipati Citrosomo I mempunyai nama Ki Wuragil Djiwosuto salah satu pengawal setia Sultan Agung Mataram. Sebelum diangkat menjadi Adipati Jepara, Ki Wuragil Djiwosuto berhasil meredam ontran-ontran di daerah pesisir utara Pulau Jawa. Bersama dengan para Adipati mulai Probolinggo hingga Tegal, Ki Wuragil Djiwosuto berhasil meredam pasukan Belanda.
Sejak saat itulah Ki Wuragil Djiwosuto diangkat menjadi Adipati Jepara dengan sebutan Adipati Citrosomo yang menempati sebuah wilayah di Desa Sendang sekarang. Masjid yang berada di komplek makam, konon salah satu masjid tua di Jepara. Karena dibangun pada masa Citrosomo III.
Masjid yang bernama Masjid Annur ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Pada tahun 2022 ini, dan masih berjalan, masjid tersebut direnovasi dengan cara berusaha mengembalikan arsitektur lama.
ua