blank
David Tardozzi/dok

(SUARABARU.ID) – Tim Ducati kian termotivasi selepas hasil positif pada MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, 2 Oktober lalu.

Ducati sedang berjuang mengakhiri puasa gelar yang dialami sejak 2007 melalui Francesco Bagnaia.

Pada Grand Prix (GP) Thailand, Bagnaia finis ketiga di belakang Miguel Oliveira (Red Bull KTM) dan rekan setimnya di Lenovo Ducati, Jack Miller.

Kini, Pecco (sapaan akrab Bagnaia), hanya tertinggal dua poin di belakang pemimpin klasemen sementara pembalap, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Sebenarnya Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi ingin menerapkan team order.

Namun, strategi itu tak jadi diterapkan oleh sang manajer.

‘’Pecco harus tetap di depan semua pembalap. Dia tidak suka menerima bantuan,’’ tutur Davide seperti dikutip dari Speedweek.

Tardozzi menghormati keputusan eks murid Valentino Rossi itu.

‘’Dia ingin memenangkan kejuaraan dengan kekuatan dan kecepatannya sendiri,’’ tegasnya.

Tardozzi menyatakan sejatinya para pembalap Ducati mengerti peran masing-masing.

Dia tak ingin ada aksi yang agresif terhadap Bagnaia saat berusaha melaju di lintasan.

‘’Kami percaya pada kecerdasan para pembalap Ducati. Mereka tahu apa yang boleh dilakukan, apa yang aman dan apa yang tidak,’’ papar pria asal Italia ini.

Davide berharap Pecco tetap stabil dan tak membuat kesalahan dalam tiga race tersisa.

mm