blank
Para murid dan guru bebas mengambil minuman soft drink di dalam Kulkas Kejujuran, dengan meninggalkan uang pembelian sesuai harganya.(Dok.SMK Negeri 2 Ponorogo)

PONOROGO (SUARABARU.ID) – Satu unit kulkas (refrigerator) dipajang di lobi ruang guru Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Negeri 2 Ponorogo, Jatim. Di dalam almari pendingin tersebut, diisi berbagai jenis minuman soft drink dalam kemasan botol.

Para guru dan murid dapat membeli sesuai selera masing-masing. Tidak dijaga petugas kasir. Transaksi pembeliannya, langsung dengan meninggalkan uang sesuai harganya. Ini dijadikan semacam media Kantin Kejujuran.

Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, SPd, MPd, melalui Kaprogli (Ketua Program Keahlian) TKJ Guru Tarmin, menyatakan, siapa pun boleh membeli. Tidak hanya jurusan TKJ, tapi semua warga sekolah bisa membeli.

Yang membeli ambil sendiri, dan langsung bayar di tempat yang telah disediakan. Kulkas tidak pernah dikunci. Tidak ada petugas yang menjaga. Diharapkan membayar dengan uang pas. ”Bila lebih boleh, kurang jangan,” kata Tarmin.

Ide pengadaan Kulkas Kejujuran ini, untuk mendidik sikap jujur para siswa, dan mengurangi mobilitas warga sekolah yang jajan ke luar lingkungan sekolah. Kata Tarmin, membentuk pribadi jujur bukan pekerjaan mudah. Semua harus diawali dari kesadaran diri masing-masing.

Usaha Mandiri
 
Sony Krisdianto, siswa Kelas XII TKJ-2, menyatakan, awalnya heran tapi lama-lama merasa terbiasa. Bersama para siswa lain, Sony, berharap, Kulkas Kejujuran ini dapat dikembangkan untuk tidak hanya menyediakan minuman soft drink saja. ”Bisa dilengkapi aneka snack,” ujarnya.

Kepala Sekolah (Kasek) Farida Hanim Handayani, mengatakan, saat ini SMK Negeri 2 Ponorogo memiliki sejumlah unit produksi atau unit usaha mandiri di semua jurusan. Seperti produksi busana, salon kecantikan, perhotelan, dapur kuliner dan komputer, serta biro perjalanan wisata.

Tentang Kulkas Kejujuran, itu memiliki peran besar dalam membentuk pribadi yang jujur, berintegritas, taat, disiplin dan berkarakter. Juga beretika dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai implementasi dari dimensi profil Pelajar Pancasila.

Profil pelajar Pancasila, dinilai menjadi unsur penting dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Apalagi SMK Negeri 2 Ponorogo, menjadi Sekolah PK (Pusat Keunggulan).

Bambang Pur