GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sampel serbuk permen yang diduga menjadi penyebab keracunan sembilan siswa SD Negeri di Purwodadi Grobogan masih diperiksa di Labratorium Kesehatan Dinkes Grobogan.
Kapolsek Purwodadi, AKP Saptono Widyo yang dikonfirmasi, Rabu (7/9/2022) mengatakan, kini masih dilakukan pemeriksaan sampel serbuk permen di Labkes Dinkes Grobogan.
“Menurut pihak laboratorium untuk mengetahui hasilnya paling cepat masih sekitar dua mingguan.. Paling lambat bisa tiga pekan lagi,” kata Kapolsek.
Menurut AKP Sapto, pihaknya belum bisa memastikan apakah penyebab keracunan itu memang serbuk permen.
Baca juga 9 Siswa SDN 9 Purwodadi Keracunan Setelah Makan Jajanan yang Dijual di Sekitar Sekolah
“Kemungkinan ada penyebab lain sembilan siswa di SDN 9 Purwodadi ini mual hingga muntah. Karena ada para siswa dari SDN 1 Purwodadi yang makan permen serbuk tersebut tidak mengalami masalah,” kata AKP Sapto.
“Di SD lain kan ada yang mengonsumsi dan malah lebih banyak, tapi kami tunggu sampai sore kemarin tidak terjadi apa-apa,” ungkapnya.
Kapolsek menambahkan, para siswa yang keracunan itu, sebelum mengonsumsi permen serbuk memang memakan makanan ringan lain, bisa jadi makanan yang dikonsumsi sebelumnya itu ada hubungannya dengan penyebab mereka mual hingga muntah.
“Jadi mereka mengonsumsi makanan lain sebelum permen serbuk itu. Tapi makaannya beda-beda. Memang terjadinya mual dan muntah setelah makan permen serbuk,” imbuhnya.
Penjual permen serbuk itu juga sudah dipulangkan. “Tidak bisa kita serta-merta menetapkan sebagai tersangka,” jelas AKP Saptono.
Seperti diberitakan sebelumnya, sembilan siswa sebuah SD di Kabupaten Grobogan diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi serbuk permen pada Senin, 5 September 2022.