WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Wayang kulit semalam suntuk lakon Semar Mbangun Kahyangan, dipentaskan di Lapangan Girirejo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, yang menjadi wilayah tapal batas dengan Kabupaten Magetan, Jatim.
Kabid Kebudayaan Dikbud Kabupaten Wonogiri, Eko Sunarsono, semalam, menyatakan, pagelaran wayang kulit tersebut dimainkan dalang Ki Jarod Sabdono dari Ponorogo, Jatim. Untuk media sosialisasi ketentuan di bidang cukai tembakau melalui pertunjukan rakyat.
”Juga untuk kiat pelestarian kesenian wayang yang adi luhung, yang keberadaannya telah diakui sebagai warisan dunia tak benda oleh UNESCO,” jelas Eko Sunarsono yang juga seniman dalang dan pengrawit.
Sebagaimana diketahui, Tanggal 7 Nopember 2003, lembaga internasional UNESCO, telah menetapkan pertunjukkan wayang kulit menjadi Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga.
Reog Ponorogo
Dalam kesempatan tersebut, juga disajikan kesenian Reog Ponorogo yang dimainkan para siswa SMK Muhammadiyah Purwantoro, Wonogiri. Ikut hadir Bupati Joko Sutopo, Wakil Bupati (Wabup) Setyo Sukarno, Ketua DPRD Sriyono serta Plt Kepala Dikbud FX Pranata.
Dalam pentas wayang kulit itu, Semar, akhirnya berhasil membangun kahyangan, setelah menghadapi banyak kendala. Termasuk penentangan dari Prabu Kresna yang dibantu Arjuna, bersama perlawanan dari Betara Guru dan Betari Durga.
Ki Jarod Sabdono, mampu memerankan Petruk (yang dirasuki Antasena) tampil nggleleng (sombong) dengan kedigdayaan yang dimilikinya. Anak Panakawan Semar ini, berhasil menang menghadapi perlawanan dari para Putra Pandawa dan Setyaki yang berusaha mengusirnya.
Melalui antawecana (percakapan), Petruk sebagai utusan Semar, tampil diplomatis mahir merangkai kata menohok dalam bersilat lidah. Tapi tetap bernada jenaka dalam warna gecul (lucu), yang menghibur dan memberikan nilai dalam pagelaran.
Semalam, wayang kulit juga digelar di Dusun Tangkluk, Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Menyajikan Lakon ‘Wahyu Kamulyan Jati’ oleh dalang Ki Bimo Kuncoro dengan Bintang Tamu Pakdhe Gareng Pariyun. Ikut hadir memberikan sambutan Anggota DPRD Wonogiri Bambang ‘Kingkong’ Sadriyanto.
Bambang Pur