KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) –Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayananan Pelanggan (UP3) Magelang, Yunarsih, menegaskan bahwa saat pelaksanaan G20(group of twenty) di Borobudur, 12-13 September, mendatang diusahakan tidak ada listrik padam dan berkedip. Untuk itu dipersiapkan sedemikian rupa, sehingga jangan sampai terjadi lampu padam.
PT PLN akan menyukseskan pertemuan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (G20) di Borobudur, 12-13 September mendatang. G20 (group of twenty) adalah kelompok yang terdiri 19 negara dengan perekonomian besar di dunia, ditambah satu organisasi antar- pemerintahan dan supranasional yaitu Uni Eropa.
Dia menegaskan hal itu dalam apel pemeliharaan jaringan untuk keandalan jaringan persiapan G20, di lapangan drh Soepardi, Mungkid, hari ini Rabu (24 Agustus 2022). Apel gelar pasukan dan peralatan itu diikuti Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Magelang, Semarang, Yogyakarta, Klaten dan Sukoharjo. Ikut hadir juga pasukan pelayanan teknik (yantek) di wilayah Magelang kota dan Borobudur yang supplay kelistrikannya menuju ke pagelaran G20 di sekitar Candi Borobudur.
Yunarsih berpesan kepada jajarannya, dalam gerakan kolaborasi pemeliharaan lintas unit optimal tanpa padam itu agar tetap mengedepankan safety. Karena tak ada yang lebih berharga bagi manusia. “Jangan sampai lengah, karena keluarga menunggu kepulangan anda. Berangkat sehat, pulang juga selamat. Safety itu number one,” tegasnya.
Dalam rangka G20 itu PLN mengemban tugas berat. Menjaga pasokan listrik agar tidak padam maupun berkedip. Dia mengapresiasi petugas PLN yang dengan segala daya upaya meluangkan waktu dan tenaga untuk menjaga keandalan listrik.
Selebihnya dijelaskan, suplai kelistrikan dipangku feeder Sanggrahan 9 dan Sanggrahan 13 yang menjadi jalur utama untuk menerangi dan menjaga kontinuitas pasokan listrik agar tetap handal. Dengan hadirnya PDKB se wilayah distribusi Jateng dan Yogyakarta dipastikan dengan target 43 titik dan terbagi menjadi lima tim PDKB akan diperoleh saving sebanyak 113.219 kilowatt-jam (kWh).
Terkait hal itu inspeksi telah dilakukan sejak seminggu lalu. Dari hasil inspeksi itu ada yang perlu dipelihara. Terutama yang berpotensi menimbulkan gangguan.
Dari pendataan itu ada beberapa titik yang harus dipelihara. Mulai material konstruksinya, juga rabas-rabas. Dalam penanganan itu menghindari pemadaman. Maka sengaja mengundang petugas dari beberapa daerah. Untuk bersama-sama melakukan kolaborasi menindaklanjuti hasil inspeksi yang telah dilakukan.
Tim gabungan akan bertugas selama dua hari ini. Tetapi pada pelaksanaan G20 juga akan dijaga petugas.
Intinya, selain akan menjaga jaringan, PLN juga menyediakan genset dan UPS. Akan ditempatkan di tempat-tempat yang rawan menyebabkan listrik padam, khususnya di wilayah Borobudur.
“Pelayanan PLN agar terus dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggan dengan menjaga kualitas layanan dan keandalan,” tegasnya.
Eko Priyono