JEPARA (SUARABARU.ID) – Terdorong oleh keinginan untuk mempromosikan petensi daerah, Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi) Kabupaten Jepara telah menggelar Festival Layangan yang berlangsung Sabtu dan Minggu (20-21/8-2022). Festival yang dibuka oleh Sekda Jepara Edy Sujatmiko di Pantai Bandengan ini juga digelar Internasional Guest yang diikuti oleh peserta dari Perancis, Jepang, Polandia, dan Belanda. Juga diramaikan layangan naga.
Untuk kategori layangan tradisional diikuti 19 klub dari Desa Mantingan, Pakis Aji, Bondo, Kawak, Suwawal Timur, Petekeyan, Ngeling, Krapyak, Bandengan, Senenan, Kelet, dan Kuwasen. Diokategori ini juga ada peserta dari Sleman dan Yogyakarta.
Sedangkan juara kategori layangan tradisional juga juara 1 direbut oleh Supri dari Krapyak dengan layangan capung. Untuk juara 2 diraih oleh Akbar dari Krapyak dengan layangan kijang dan juara 3 Solikhul dari mantingan dengan layangan naga sayap. Sementara juara favorit 1 didapat Lik To dari Bandengan layangn bulan matahari DAN juara favorit 2 direbut Hilmi dari Senenan dengan layangan kapal.\
Sementara untuk kategori layangan adu pesertanya 24 orang dari Kompas Semarang, Supri Semarang 3 orang, Vabregas Keling 4 orang, Pelangi Salatiga 44 orang, Executor Boyolali 16 orang, Skf Ori & Rey Semarang 5 orang dan Shima Jepara 5 orang.
Untuk kategori layangan adu juara juara 1 Fajri Executor, juara 2 Gianto Pelangi Salatiga, juara 3 Karim Executor serta harapan 1 Udin dari Pelangi Salatiga. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Hadi Priyanto, Sutahar dan Wiesław Gwizdała.
Pada festival layangan ini juga ada pelepasan layangan Sunggih Prabangkara oleh Hadi Priyanto sebagai pertanda pada tahun depan akan diselenggarakan kembali festival layangan dalam skala yang lebih besar. “Harapan kami festival layangan akan menjadi agenda tetap,” ujar M. Iskak Wijaya.
Pada penutupan festival peserta dan penonton disuguhkan pentas musik dari Mario Mogot dan Didin Ardiyansyah.
Hadepe